kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kematian pasien corona di Indonesia Rabu (21/7) 1.383 orang, masih tertinggi di dunia


Rabu, 21 Juli 2021 / 22:38 WIB
Kematian pasien corona di Indonesia Rabu (21/7) 1.383 orang, masih tertinggi di dunia
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut nisan untuk warga yang meninggal akibat COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Kematian pasien corona di Indonesia Rabu (21/7) 1.383 orang, masih tertinggi di dunia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kematian pasien corona di Indonesia pada hari Rabu 21 Juli 2020 kembali tercatat sebagai angka tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di seluruh dunia.

Berdasarkan update data corona di Indonesia yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, tingkat kematian pasien corona di Indonesia pada Rabu (21/7) mencapai 1.383 orang atau naik dibandingkan dengan kematian pasien corona di Indonesia pada Selasa (20/7)1.280 orang.

Angka kematian pasien corona di Indonesia ini menurut catatan worldometers.com merupakan angka kematian secara harian tertinggi didunia.

Peringkat kedua kematian corona di dunia menurut catatan worldometers.com adalah Rusia yakni sebanyak 783 orang atau naik dibandingkan sehari sebelumnya 780 orang meniggal dunia.

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Rabu 21 Juli 2021 positif 5.904, sembuh 10.558 meninggal 95

Peringkat ketiga kematian corona di dunia masih dialami oleh  Meksiko yakni sebanyak 341 kasus atau meningkat dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya yakni 138 kasus kematian pasien corona dalam sehari.

Posisi keempat adalah Iran dengan tingkat kematian pasien corona sebanyak 213 orang dalam sehari.

Negara tetangga di Asia Tenggara yakni Malaysia ada di posisi kelima dengan jumlah kematian pasien korona sebanyak 199 orang dalam sehari.

Keenam adalah Bangladesh dengan angka kematian pasien corona sebanyak 172 orang dalam sehari.

Sementara India ada di peringkat ketujuh dengan jumlah kematian masien corona secara harian sebanyak 112 orang.

Thailand berada di peringkat kedelapan dengan total kematian sebanyak 108 orang per hari Rabu (21/7) ini, meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya 80 kematian pasien corona.

Seperti kita tahu, pada Rabu Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus baru pasien positif corona di Indonesia sebanyak 33.772 orang, sehingga total kasus positif corona di Indonesia mencapai 2,983,830 orang.

Angka ini sedikit berkurang dibandingkan dengan jumlah kasus positif Selasa (20/7) yanng diumumkan Kementerian Kesehatan yang melaporkan jumlah kasus baru pasien positif corona di Indonesia mencapai 38.325 orang .

SELANJUTNYA>>>

 Kementerian Kesehatan juga mencatat tingkat kesembuhan pasien corona di Indonesia mencapai 32,887 pada Rabu (21/7) atau meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya Selasa (20/7) yakni sebanyak 29.791 orang sehingga total pasien corona di Indonesia yang sembuh pada Rabu (21/7) sebanyak 2.356.553 orang 

Sementara tingkat kematian pasien corona di Indonesia pada Rabu 21 Juli 2021 sebanyak 1.383 orang atau meningkat jika dibandingkan dengan Selasa 20 Juli 2021 mencapai 1.280 orang sehingga total kematian pasien corona di Indonesia sampai Rabu (21/7) mencapai 77.583 orang.

Lonjakan kasus corona di Indonesia ini yang memaksa pemerintah mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021-20 Juli. 

Baca Juga: Kematian pasien corona di Indonesia mencapai 1.280 orang, tertinggi di dunia

Presiden Joko Widodo menyatakan kebijakan pembatasan aktivitas masayrakat ini  tidak bisa dihindari, dan kebijakan yang harus diambil pemerintah untuk menekan laju penambahan kasus corona di Indonesia ini sangat berat.

Menurut Presiden kebijakan ini dilakukan untuk menurunkan penularan virus corona di Indonesia dan sehingga kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit juga berkurang.

Menurut Presiden setelah dilaksanakan kebijakan PPKM Darurat dua pekan terakhir, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan tempat tidur rumah sakit mengalami penurunan.
 
Dengan hasil evaluasi inilah pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan PPKM sampai Minggu, tanggal 25 Juli 2021 

Menurut Presiden, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pelonggaran kegiatan masyarakat secara bertahap.

SELANJUTNYA>>>

Beberapa pelonggaran kegiatan masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus corona di Indonesia antara lain:

Pertama, mengizinkan operasional pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, untuk buka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50%.

Kedua, mengizinkan operasional Pasar tradisional, selain yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, untuk dibuka sampai dengan pukul 15.00 dengan kapasitas maksimal 50%, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yang pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Ketiga, mengizinkan pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil lain yang sejenis, diijinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 yang pengaturan teknisnya diatur oleh Pemerintah Daerah. 

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Minggu 18 Juli, positif 9.128, sembuh 11.857, meninggal 158

Keempat mengizinkan operasional warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka untuk buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 30 menit.

Kelima, kegiatan yang lain pada sektor esensial dan kritikal, baik di pemerintahan maupun swasta, serta terkait dengan protokol perjalanan, akan dijelaskan terpisah. 
 
Meskipun melonggarkan kegiatan masyarakat, Presiden meminta semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan
 
Presiden memerintahkan agar masyarakat melakukan isolasi mandiri jika mengalami positif dan tejadi gejala, serta memerintahkan semua pihak yang berwenang di daerah untuk memberikan pengobatan sedini mungkin.

Menurut Presiden, pemerintah akan terus membagikan paket obat gratis untuk pasien corona di Indonesia kategori tanpa gejala  dan gejala ringan yang direncanakan sejumlah 2 juta paket.
 
Pada kesempatan itu Presiden juga menegaskan bantuan untuk masyarakat yang terdampak akan disalurkan guna meringankan beban masyarakat.

Pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial Rp 55,21 triliun yang akan disalurkan dalam bentuk; bantuan tunai, bantuan sembako, bantuan kuota internet bagi guru dosen pelajar dan mahasiswa lalu melanjutkan subsidi listrik.

Pemerintah juga memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar sebesar Rp 1,2 juta untuk sekitar 1 juta Usaha Mikro.

"Saya sudah memerintahkan kepada para menteri terkait untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak," kata Presiden Joko Widodo.




TERBARU

[X]
×