Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Kementerian Keuangan Arab Saudi meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan konstruksi terbesar di negara itu, Binladin International Holding Group, menjadi 86,38%, menurut laporan televisi pemerintah yang dilansir Reuters, Senin (29/12/2025), yang menggambarkannya sebagai kesepakatan konversi utang.
Kementerian Keuangan dan Binladin tidak segera memberikan komentar.
Televisi pemerintah tidak mengungkapkan detail keuangan atau menyebutkan berapa banyak saham yang dinaikkan. Laporan media sebelumnya menyebutkan bahwa negara memiliki 36%.
Baca Juga: China Menggelar Latihan Militer Terbesar di Sekitar Taiwan
Pusat Manajemen Utang Nasional negara tersebut mengatur pinjaman sindikasi sekitar 23,3 miliar riyal (US$ 6,21 miliar) pada Oktober tahun lalu untuk memungkinkan kementerian keuangan mendukung Binladin karena industri konstruksi sangat penting bagi upaya Arab Saudi untuk meningkatkan pariwisata dan mengurangi ketergantungannya pada pendapatan minyak.
Konglomerat tersebut menghadapi tantangan keuangan karena proyek yang terhenti dan pembayaran yang tertunda akibat penurunan harga minyak internasional.
Baca Juga: Vietnam Menghadapi Tantangan Eksternal untuk Mencapai Pertumbuhan 10% pada 2026
Grup Binladin juga untuk sementara dikecualikan dari kontrak-kontrak negara baru setelah kecelakaan derek menewaskan 107 orang di Masjidil Haram Mekah pada tahun 2015.
($1 = 3,7506 riyal)













