Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Kualitas udara di Singapura mencapai tingkat tidak sehat karena terkena imbas dari kebakaran hutan di Indonesia, Jumat (26/8). Di mana indeks polusi sudah menyentuh di atas 200 yang diklasifikasikan sebagai sangat tidak sehat.
Mengutip Bloomberg, Badan Lingkungan Nasional, indeks polusi udara ke level 215 pada pukul 2:00 siang sebelum akhirnya kembali turun ke 188 pukul 03:00 sore waktu setempat. Pemerintah setempat pun menyarankan untuk penduduknya mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Pemerintah juga mendistribusikan masker N95. Polusi udara ini juga memicu kekhawatiran bakal berdampak ke ajang Grand Prix yang dijadwalkan digelar 16-18 September.
Asal tahu saja, titik api kembali muncul di Sumatera dan Kalimantan Barat. Pemerintah Indonesia sendiri telah mengerahkan petugas untuk memadamkan api. Langkah-langkah pemadaman dilakukan seperti pemboman air dan penyemaian awan.
Tahun ini, jumlah titik panas lebih rendah ketimbang tahun 2015. Ketika kondisi kekeringan dari fenomena cuaca El Nino mencapai rekornya.
Data satelit menunjukkan total 1.950 titik api dari Januari hingga 18 Agustus, dibandingkan dengan 6.595 pada periode yang sama tahun lalu.