Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg, Sky News |
LONDON. Kerusuhan yang semakin menyala di London, memaksa Perdana Menteri Inggris David Cameron kembali ke tanah air dari berlibur di Italia. Cameron melakukan pertemuan darurat untuk membahas kerusuhan yang terjadi selama tiga malam terakhir.
Sebuah pernyataan melalui email dari kantor Perdana Menteri menyatakan Cameron akan memimpin komite tanggap darurat COBR. Cameron juga dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Theresa May dan Komisaris Kepolisian Metropolitan London, Tim Godwin.
Kerusuhan pecah di berbagai sudut ibu kota semalam. Toko-toko dijarah dan para perusuh bentrok dengan polisi. Gangguan juga terjadi di Hackney di timur London, Lewisham, Peckham dan Croydon. Perusuh juga bentrok dengan polisi di Tower Hamlets, dekat dengan daerah keuangan London Docklands.
"Ada gangguan signifikan. Segala yang kami lihat merupakan murni aksi kekerasan dan murni gratifikasi. Kami terus mengejar mereka yang terlibat dalam kriminalitas ini," kata Godwin.
Sedangkan Theresa May menuturkan setidaknya ada 215 orang tertangkap dan didakwa atas 27 kerusuhan yang dimulai di pinggiran kota Tottenham pada 6 Agustus malam. Kerusuhan meledak setelah seorang keturunan Afroo-Karibia yaitu mark Duggan tewas dalam baku tembak dengan polisi. Kerusuhan ini bersifat sporadis dan penjarahan baru terjadi pada 7 Agustus. Dalam peristiwa tersebut, setidaknya 35 polisi terluka.