kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketegangan AS-China bisa terus berlanjut, Singapura cemas


Rabu, 29 Juli 2020 / 18:50 WIB
Ketegangan AS-China bisa terus berlanjut, Singapura cemas
ILUSTRASI. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong terlihat saat pidato nasional siaran langsung di Singapura, 23 Juni 2020


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

"Adalah normal di antara dua kekuatan bahwa Anda akan memiliki area di mana Anda memiliki kontradiksi dan area di mana Anda dapat bekerjasama," katanya.

"Anda memiliki banyak bidang di mana tidak hanya ada kontradiksi, tetapi juga ketidakpercayaan yang mendalam, dan ini korosif, dan itu membuat hubungan yang sangat sulit menjadi sangat berbahaya," tegas Lee.

"Karena jika itu salah, itu bukan sembarang hubungan bilateral, itu adalah hubungan bilateral paling penting di dunia, antara Amerika Serikat yang sangat kuat, dan antara negara dengan seperempat umat manusia," ujar dia. 

Lee juga khawatir, AS akan "bertabrakan" dengan China termasuk di Asia. Dan, AS mungkin memutuskan tidak memiliki kepentingan di Asia dan "meninggalkan kami untuk pertahanan kami sendiri".

Baca Juga: Berang, China: AS setop gunakan masalah spionase untuk fitnah kami

"Kita semua memiliki hubungan baik dengan China, kita semua menginginkan hubungan baik dengan China di Asia, tetapi kita semua juga memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan Amerika Serikat, dan ingin mempertahankannya pada saat yang sama, dan menjaga keseimbangan itu," katanya.

"Dan bagi AS, untuk dapat memainkan peran itu dan cenderung banyak minat Anda, dan banyak teman dan banyak investasi Anda di kawasan ini, saya pikir itu memerlukan sejumlah besar perhatian dari pembentukan kebijakan Amerika Serikat," sebut Lee.

"Karena kalau tidak, bagian dari dunia yang sangat penting bagi Amerika Serikat sejak Perang Dunia Kedua, saya pikir mungkin menjadi masalah dan bukan aset bagi mereka," ujar dia.

Untuk itu, Lee menyarankan, pemerintahan hasil Pemilihan Presiden AS November mendatang harus menstabilkan hubungan dengan China dan mengembangkan konsensus bipartisan mengenai hubungan AS-Asia

Baca Juga: Kian panas, AS ajak ASEAN mengakui China telah melanggar hukum di Laut China Selatan

Selain itu, mereka mesti menemukan cara untuk kembali ke Kemitraan Trans-Pasifik, pakta perdagangan multilateral yang ditarik oleh Pemerintahan Trump.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×