Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Dengan kedua belah pihak menolak untuk mundur guna meredakan ketegangan, para pakar percaya bahwa pertikaian terbaru adalah yang paling serius sejak kemunduran militer selama 73 hari pada tahun 2017 di sepanjang perbatasan tanpa tanda di tri-persimpangan terpencil Sikkim, Tibet dan Bhutan yang dikenal sebagai Doklam.
Sebanyak 5.000 tentara China telah dikerahkan dalam beberapa pekan terakhir di beberapa lokasi di Ladakh timur, termasuk Danau Pangong dan Lembah Galwan.
Baca Juga: China diyakini sudah menyiapkan sejumlah skenario terhadap potensi sanksi AS
Di mana sekitar 250 tentara China dan India terlibat dalam bentrokan pada 5 Mei. Lebih dari 100 tentara dari kedua belah pihak terluka dalam perkelahian karena lemparan batu.
Menurut sebuah laporan oleh surat kabar The Indian Express pada hari Jumat, gambar satelit dari militer India menunjukkan pasukan China telah membangun struktur sementara di sisi perbatasannya, dan mengerahkan setidaknya 16 tank, sejumlah kendaraan tempur infanteri, mesin excavator dan truk.
Namun demikian, seorang pejabat senior militer India yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh kantor berita Press Trust of India mengatakan bahwa "kekuatan Angkatan Darat India di daerah itu jauh lebih baik daripada musuh kita".
Baca Juga: Inggris bersumpah tak akan berpaling dari tanggung jawab kepada Hong Kong