kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Khawatir Penyebaran Omicron, Selandia Baru Menunda Pembukaan Kembali Perbatasan


Selasa, 21 Desember 2021 / 15:37 WIB
Khawatir Penyebaran Omicron, Selandia Baru Menunda Pembukaan Kembali Perbatasan
ILUSTRASI. Jacinda Ardern. AAP Image/Stuff Pool, Robert Kitchin via REUTERS


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Selandia Baru pada Selasa (21/12) menunda rencana pembukaan kembali perbatasan secara bertahap hingga akhir Februari 2022 karena kekhawatiran penyebaran global yang cepat dari varian Omicron Covid-19.

Negara Pasifik Selatan itu baru saja mulai melonggarkan beberapa tindakan pandemi dan pembatasan perbatasan internasionalnya akan semakin dilonggarkan mulai Januari, dengan semua turis asing diizinkan masuk ke negara itu mulai April.

Perjalanan non-karantina, yang akan dibuka untuk warga Selandia Baru di Australia mulai 16 Januari, akan ditunda hingga akhir Februari, kata Menteri Tanggap COVID-19 Chris Hipkins pada konferensi pers di Wellington. "Semua bukti sejauh ini menunjukkan Omicron sebagai varian COVID-19 yang paling menular," terangnya.

"Tidak diragukan lagi ini mengecewakan dan akan mengganggu banyak rencana liburan, tetapi penting untuk menetapkan perubahan ini dengan jelas hari ini sehingga mereka dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan rencana tersebut," kata Hipkins.

Baca Juga: Menolak Aturan Wajib Vaksin Covid-19, Ribuan Warga Selandia Baru Turun ke Jalan

Tindakan tersebut merupakan tindakan pencegahan karena masih belum jelas seberapa parah Omicron orang terjangkit dan dampaknya terhadap sistem kesehatan belum sepenuhnya dipahami, katanya.

Selandia Baru juga mengatakan lama tinggal di fasilitas karantina negara akan ditingkatkan dari seminggu menjadi 10 hari. Persyaratan tes pra-keberangkatan untuk memasuki Selandia Baru dikurangi dari 72 jam menjadi 48 jam sebelum perjalanan.

Maskapai penerbangan nasional Air New Zealand mengatakan akan membatalkan sekitar 120 layanan hingga akhir Februari karena rencana pembukaan kembali ditunda, mempengaruhi sekitar 27.000 pelanggan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan keputusan itu diambil untuk memberi pemerintah lebih banyak waktu untuk bersiap menghadapi Omicron. "Sayangnya ini bukan kasus jika (menyebar di Selandia Baru) tetapi ketika ... itu sangat mudah menyebar. Jadi kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami siap," kata Ardern.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong dan telah menyebar dengan kecepatan kilat ke setidaknya 89 negara sejauh ini. Selandia Baru telah melaporkan 22 kasus dengan varian Omicron tetapi semuanya di fasilitas karantina perbatasan dan belum ada kasus komunitas.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×