kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian haus ekspansi setelah memiliki Biocon (4)


Sabtu, 08 Juli 2017 / 09:45 WIB
Kian haus ekspansi setelah memiliki Biocon (4)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Kiran Mazumdar-Shaw berhasil menunjukkan kepiawaiannya sebagai pebisnis ulung. Meski sempat mengubur mimpi menjadi ahli medis, namun kali ini Kiran menemukan kesuksesan yang luar biasa dari bisnis bioteknologi. Pasca-mengambil saham Biocon yang dijual Unilever, Kiran langsung tancap gas. Sederet pembentukan anak usaha pun dilakukan Kiran demi membangun infrastruktur. Kekayaannya kini, sudah sebanyak US$ 2,1 miliar dan diprediksi bertambah gemuk.

Kiran Mazumdar-Shaw melewati berbagai tantangan dari awal karirnya. Namun setelah menyelamatkan Biocon dari potensi dijual ke perusahaan lain oleh Unilever, Kiran berhasil membawa perusahaan ini menjadi kian agresif.

Kiran mengambil alih Biocon secara utuh sejak tahun 1998. Sejak itu, berbagai langkah ekspansif ia lakukan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi, dukungan dari sisi infrastruktur tentunya sangat penting. Ini yang menjadi fokus Kiran pasca menguasai Biocon secara penuh.

Pada tahun 2000, Biocon mengoperasikan pabrik fermentasi yang operasionalnya menggunakan sistem otomatis sehingga menyebabkan produksi obat-obatan menjadi lebih efisien. Di tahun yang sama, Kiran juga mendirikan Clinigane, lembaga riset klinis pertama di India dan fokus meneliti soal pengobatan penyakit kritis.

Tak butuh waktu lama untuk memastikan dampak dari ekspansinya. Pada tahun 2001, Biocon menjadi perusahaan India pertama yang mendapatkan persetujuan dari badan obat dan makanan Amerika Serikat untuk memproduksi Iovastatin, yang merupakan molekul penurun kolesterol.

Biocon pun menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil mengembangkan insulin manusia dari sistem ekspresi protein Pichia. Alhasil, nama Biocon semakin mengglobal.

Demi menunjang pendanaan ekspansi, Kiran lantas membawa Biocon melantai di bursa saham. Tepatnya pada Maret 2004, Biocon resmi menjadi perusahaan publik.

Kehadiran Biocon di bursa saham juga sempat menciptakan kehebohan. Di hari pertama perdagangan saham, valuasi Biocon langsung melejit ke level US$ 1,11 miliar. Alhasil, Biocon tercatat dalam sejarah sebagai  perusahaan India kedua yang berhasil menembus kapitalisasi US$ 1 miliar pada hari pertama pencatatan saham.

Di tahun yang sama, Biocon juga meluncurkan Insugen. Ini adalah produk bioinsulin generasi baru. Selain itu, Biocon dan Vaccinex, Inc. juga mengumumkan kemitraan strategis dalam mengembangkan setidaknya empat produk antibodi terapeutik.

Setahun berselang, bisnis global Biocon makin menggurita. Kiran berhasil mencapai kesepakatan untuk menjadi penyuplai bahan baku obat insulin generik ke sejumlah wilayah, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika.

Kuku Biocon di Timur Tengah semakin menancap, pasca menggandeng perusahaan asal Abu Dhabi, Neopharma untuk membentuk perusahaan joint venture yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk biofarmasi bagi pasar Teluk. Biocon pun memberikan lisensi eksklusif kepada Ferozsons Laboratories Limited untuk pemasaran Biomab EGFR di Pakistan.

Kerjasama antara Biocon dan Neopharma juga semakin erat. Tak berselang lama, kedua pihak menandatangani kerjasama membangun Neobiocon, perusahaan patungan lain untuk pengembangan produk bioteknologi. Biocon juga mendirikan pusat penelitian Dubiotech di Dubai.

Pada 2008, ekspansi Biocon menjalar ke Eropa. Kiran mengakuisisi 78% saham dari perusahaan farmasi Jerman, AxiCorp GmbH senilai € 30 juta. Aksi ini membawa Biocon masuk jajaran 20 besar perusahaan bioteknolog terbesar di dunia dan di posisi ketujuh untuk perusahaan bioteknologi dengan jumlah tenaga kerja terbanyak.

Kiprah Biocon selanjutnya kian agresif, dan mampu menghasilkan aneka produk baru bagi pasar biofarmasi. Bukan hal yang tidak mungkin, kekayaan pribadi Kiran bakal terus menggunung, dari total yang dia miliki saat ini sebanyak US$ 2,1 miliar.                                 

(Selesai)




TERBARU

[X]
×