kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.282   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.170   51,91   0,73%
  • KOMPAS100 1.045   10,52   1,02%
  • LQ45 802   7,07   0,89%
  • ISSI 232   2,10   0,91%
  • IDX30 416   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 488   2,33   0,48%
  • IDX80 117   0,95   0,82%
  • IDXV30 120   0,18   0,15%
  • IDXQ30 134   0,65   0,48%

Kian panas, Erdogan: Jika ada yang mau menerima akibatnya, silakan hadapi kami


Kamis, 27 Agustus 2020 / 00:00 WIB
Kian panas, Erdogan: Jika ada yang mau menerima akibatnya, silakan hadapi kami


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Jerman berusaha menengahi antara Ankara dan Athena. Yunani dan Turki mengatakan, mereka menginginkan dialog. Tapi, masing-masing memperingatkan, mereka akan terus mempertahankan hak-hak mereka di wilayah tersebut.

Suasana semakin memanas setelah Prancis bergabung dengan latihan militer dengan Italia, Yunani, dan Siprus di Mediterania Timur. 

“Mediterania Timur berubah menjadi area ketegangan. Menghormati hukum internasional harus menjadi aturan dan bukan pengecualian," kata Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di Twitter, Rabu (26/8).

Baca Juga: Mediterania timur memanas: Turki dan Yunani sama-sama gelar latihan militer tandingan

"Itu tidak boleh menjadi arena bermain ambisi beberapa orang," tegasnya seperti dilansir Reuters.

Parly mengatakan, tiga jet tempur Rafale dan sebuah kapal perang yang dilengkapi dengan helikopter Prancis akan menjadi bagian dari latihan militer gabungan Italia, Yunani, dan Siprus di Mediterania Timur.

“Pesan kami sederhana: prioritaskan pada dialog, kerjasama dan diplomasi sehingga Mediterania Timur menjadi wilayah yang stabil dan menghormati hukum internasional,” ujar Parly.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×