CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.915   -68,00   -0,43%
  • IDX 7.069   -45,39   -0,64%
  • KOMPAS100 1.078   -8,16   -0,75%
  • LQ45 850   -7,01   -0,82%
  • ISSI 217   -0,19   -0,09%
  • IDX30 435   -4,13   -0,94%
  • IDXHIDIV20 522   -3,66   -0,69%
  • IDX80 123   -0,94   -0,76%
  • IDXV30 127   0,44   0,35%
  • IDXQ30 145   -0,56   -0,39%

Kim Jong Un: Rusia Berhak Membela Diri terhadap Ukraina


Senin, 02 Desember 2024 / 07:26 WIB
Kim Jong Un: Rusia Berhak Membela Diri terhadap Ukraina
ILUSTRASI. Kim Jong Un telah memberi tahu menhan Rusia bahwa penggunaan senjata jarak jauh Ukraina adalah hasil dari intervensi militer langsung oleh AS.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memberi tahu menteri pertahanan Rusia bahwa penggunaan senjata jarak jauh Ukraina adalah hasil dari intervensi militer langsung oleh Amerika Serikat. 

Terkait hal itu, Moskow berhak untuk berperang membela diri. 

Pernyataan resmi Kim tersebut dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada hari Sabtu (30/11/2024).

Mengutip Reuters, Kim bertemu Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov pada hari Jumat dan mengatakan AS dan Barat membuat otoritas Kyiv menyerang wilayah Rusia dengan senjata serang jarak jauh mereka sendiri dan Rusia harus mengambil tindakan untuk membuat pasukan musuh membayar harganya.

"Pemerintah, tentara, dan rakyat DPRK akan selalu mendukung kebijakan Federasi Rusia untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya dari gerakan hegemoni imperialis," demikian laporan KCNA mengutip pernyataan Kim.

DPRK adalah kependekan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Baca Juga: Trump Ingin Bertemu Kim, Kim Bilang Hal Itu Tidak akan Terjadi

Kim berjanji untuk memperluas hubungan dengan Rusia di semua bidang termasuk urusan militer di bawah kemitraan strategis komprehensif yang ditandatanganinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juni, yang mencakup perjanjian pertahanan bersama, kata KCNA.

Moskow dan Pyongyang telah meningkatkan hubungan secara dramatis sejak para pemimpin mereka mengadakan pertemuan puncak pada bulan September tahun lalu di Rusia.

Menurut badan mata-mata Korea Selatan, Korea Utara sejak itu telah mengirimkan lebih dari 10.000 kontainer amunisi, serta howitzer gerak sendiri dan peluncur roket ganda.

KCNA tidak menyebutkan apakah Kim dan Belousov membahas pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Rusia Usir Diplomat Inggris atas Tuduhan Mata-Mata

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia dan mereka telah dipindahkan ke garis depan, termasuk wilayah Kursk tempat pasukan Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina.

Ukraina telah menembakkan rudal ATACMS AS untuk menyerang wilayah Rusia setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberikan izin untuk menggunakannya untuk serangan semacam itu pada bulan November.

Rusia pada gilirannya melancarkan serangan terhadap infrastruktur militer dan energi Ukraina, dengan mengatakan itu sebagai tanggapan atas penggunaan rudal jarak menengah AS.

Belousov secara terpisah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang Chol dan mengatakan pakta kemitraan yang ditandatangani oleh Kim dan Putin akan berkontribusi untuk menjaga keseimbangan kekuatan di Asia Timur Laut.

Tonton: Trump Ingin Bertemu Kim, Kim Bilang Hal Itu Tidak akan Terjadi

Kim secara pribadi menghadiri jamuan yang diselenggarakan oleh kementerian pertahanan untuk delegasi Belousov, kata KCNA.

Selanjutnya: Kode Redeem FF Hari ini 2 Desember 2024, Berikut Daftarnya lengkap Cara Klaim

Menarik Dibaca: Tunggu Data Inflasi, IHSG Berpotensi Menguat Pada Hari Ini (2/12)



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×