Sumber: Fortune,Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebelum menjadi miliarder, politisi, dan filantropis terkenal, Michael Bloomberg pernah mengalami pengalaman pahit: dipecat dari perusahaan yang ia harap menjadi tempatnya berkarier seumur hidup.
Setelah 15 tahun bekerja di Salomon Brothers, ia diberhentikan dari posisi partner pada 1981.
Alih-alih larut dalam kekecewaan, Bloomberg justru memulai langkah besar berikutnya: mendirikan perusahaan media dan perangkat lunak yang legendaris, Bloomberg LLC, keesokan paginya.
Baca Juga: Profil Michael Bloomberg, Miliarder Asal Amerika Serikat yang Dermawan
Bloomberg mengenang pengalaman tersebut sebagai pelajaran penting dalam kepemimpinan dan bisnis.
“Dipecat dari Salomon Brothers mengajarkan saya bahwa setiap kemunduran adalah sebuah kesempatan,” ujarnya kepada Fortune.
“Jika saya tidak dipecat, mungkin saya tidak akan memulai Bloomberg, tidak akan mencalonkan diri sebagai walikota, dan tidak akan bisa berkontribusi melalui Bloomberg Philanthropies untuk menghadapi tantangan besar di dunia.”
Pada saat itu, Bloomberg telah meniti karier dari posisi staf entry-level dengan gaji tahunan US$ 9.000 hingga menjadi partner. Setelah Salomon Brothers diakuisisi Phibro Corporation, pemecatan tersebut menjadi pengalaman terakhirnya bekerja di perusahaan konvensional.
Namun, ia segera bangkit. Keesokan harinya, ia mendirikan Innovative Market Solutions, yang kemudian dikenal sebagai Bloomberg LLC.
Baca Juga: Profil Michael Bloomberg, Miliarder Asal Amerika Serikat yang Dermawan
Ia menggaet Thomas Secunda, Duncan MacMillan, dan Charles Zegar sebagai rekan pendiri, dengan modal awal US$ 10 juta dari pesangon Salomon Brothers.
Saat ini, Bloomberg memiliki 88% saham perusahaannya, yang diperkirakan menghasilkan pendapatan tahunan hampir US$ 15 miliar, sementara kekayaannya mencapai sekitar US$ 109 miliar.