Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
Perjalanan Amazon menuju kesuksesan tidak terlepas dari berbagai tantangan. Perusahaan ini go public pada 15 Mei 1997, dengan harga US$ 18 per saham, melewati masa-masa penuh gejolak gelembung dot-com.
Namun, di bawah kepemimpinan Bezos, Amazon tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, melampaui ritel online dan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,5 triliun.
Meskipun tidak terlalu mencolok di hadapan publik, Mark dan Christina Bezos telah menjadi bagian integral dari kisah Amazon.
Mark Bezos, yang mengejar jalur berbeda dari Amazon, berhasil membangun karier sukses di bidang periklanan dan filantropi, sementara Christina Bezos tetap menjaga profil rendah, fokus pada upaya keluarga dan filantropi.
Perjalanan bersaudara Bezos bersama Amazon, dari investasi berisiko tinggi hingga meraih keuntungan miliaran dolar, menyoroti kekuatan kewirausahaan visioner dan potensi ekonomi digital.
Baca Juga: Warren Buffett Punya 7 Jurus Hebat yang Membuatnya Kaya Raya, Apa Saja?
Kisah mereka, terkait dengan kebangkitan salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia, menunjukkan dampak luas dari pengambilan risiko strategis di dunia teknologi dan perdagangan yang berkembang pesat.
Kisah sukses bersaudara Bezos dan investasi mereka di Amazon lebih dari sekadar kisah keuntungan finansial; ini adalah contoh potensi startup.
Keberhasilan mereka mengingatkan kita bahwa berinvestasi dalam startup, meskipun berisiko, dapat memberikan hasil yang luar biasa. Ini tentang menemukan peluang dalam ide-ide visioner dan memiliki keberanian untuk mendukungnya, bahkan ketika masa depan tampak tidak pasti.
Bayangkan menjadi bagian dari sesuatu yang dimulai dari yang kecil namun tumbuh menjadi fenomena global. Itulah daya tarik berinvestasi di startup. Toko buku online kecil saat ini bisa menjadi raksasa teknologi masa depan.