kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaim asuransi kebakaran di Australia melonjak


Jumat, 10 Januari 2020 / 17:37 WIB
Klaim asuransi kebakaran di Australia melonjak


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Kebakaran dahsyat yang sedang melanda Australia membuat tingginya permintaan klaim terhadap perusahaan asuransi.

Mengutip Reuters, Kamis (9/1) lalu Suncorp Group misalnya telah menerima 2.600 klaim kebakaran senilai AU$ 345 juta atau setara US$ 237,05 juta. Hampir sepertiga klaim tercatat dalam beberapa hari pertama bulan ini, saat intensitas kebakaran berada pada puncaknya.

Selama lima hari pertama pada 2020, Suncorp menerima permintaan klaim senilai AU$ 105 juta. Dengan beban klaim tersebut, perusahaan bakal mencatat beban klaim AU$ 519 juta pada paruh pertama 2020. Nilai tersebut jauh melampaui penyisihan yang dibentuk Suncorp senilai AUS 109 juta.

Baca Juga: Kebakaran hutan Australia, ribuan orang terjebak di pinggir pantai

Adapun Insurance Australia Group pekan lalu telah mencatat klaim terkait kebakaran hingga AUS 208 juta. Dalam keterangan resminya pekan lalu perusahaan memperkirakan untuk membayar klaim AU$ 400 juta untuk klaim kebakaran sepanjang semeter II-2019 lalu.

Sementara secara total diperkirakan bencana kebakaran hebat di Australia telah menghasilkan 5.850 klaim senilai AU$ 375 juta. Nilai pasti belum bisa ditentukan selama beberapa minggu ke depan lantaran masih berlangsungnya kebakaran.

Tingginya tingkat klaim yang diterima industri asuransi Australia kini diprediksi bakal menggerus pendapatan perusahaan tahun ini. Hal ini akan ditambah dengan rumitnya mekanisme reasuransi di Australia.

“Suncorp memiliki program reasuransi yang kuat untuk paruh kedua 2020. Kemungkinannya kecil beban klaim dapat melampaui pencadangan kami untuk 2020 penuh senilai AU$ 820 juta,” kata Juru Bicara Suncorp.

Tingginya pencadangan atas klaim bencana alam yang dibentuk Suncorp lantaran tahun lalu perusahaan juga telah menerima klaim tinggi akibat bencana hujan es senilai AU$ 178 juta. Nilai pencadangan AUS 820 juta tersebut berasal dari AU$ 720 juta kas perusahaan dan sisanya berasal dari program reasuransi.

Saham Suncorp sendiri tercatat sedikit meningkat 1,3% dari harga AU$ 13,19 sebelum perdagangan kemarin ditutup. 11 Februari 2020 mendatang, Suncorp dijadwalkan untuk melaporkan kinerja semester pertamanya.

“Suncorp telah menunjukkan disiplin keuangan dalam program reasuransi dengan menetapkan harga premium. Kondisi keuangan mereka baik-baik saja, jika kebakaran akan terjadi dalam 6 minggu-8 minggu lebih lama . Suncorp akan fokus ke program reasuransinya,” kata Direktur Eksekutif Argonaut James McGlew.

Kebakaran di Australia sejak November lalu diperkirakan telah menyebar seluas 6 juta hektar terutama di wilayah padat penduduk seperti New South Wales, dan Victoria. 24 orang dilaporkan tewas, sementara ribuan bangunan juga kena imbas, jaringan listrik dan selular juga terputus.

Baca Juga: Kebakaran hutan Australia kian mencekam, 4.000 orang menyelamatkan diri ke pantai

Aspen Group, perusahaan taman wisata di New South Wales juga telah menutup wahananya sejak Senin lalu. Perusahaan memprediksi bakal menderita kerugian sedikitnya AU$ 500.000

Adapula perusahaan pemasok susu Bega Cheese yang punya dua pabrik di New South Wales ikut kena dampak. Ini yang bikin saham perusahaan juga anjlok hingga 9% Senin lalu.

Di Victoria yang merupakan salah satu kota pemasok susu terbesar di Australia, kebakaran juga telah menewaskan ternak, menghancurkan pusat peternakan dan diprediksi memberikan kerugian hingga AU$ 3,3 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×