kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Klaim pengangguran di Amerika Serikat meningkat


Jumat, 23 Juli 2021 / 14:40 WIB
Klaim pengangguran di Amerika Serikat meningkat
ILUSTRASI. Tunawisma di AS. REUTERS/Shannon Stapleton


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jumlah klaim pengangguran warga Amerika Serikat (AS) meningkat pada level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Hal ini menjadi pengingat bagi pasar tenaga kerja masih sulit pulih di tengah penularan Covid-19 varian baru. 

"Meningkatnya klaim pengangguran minggu ini memberitahu kita bahwa masalah pasar tenaga kerja tidak sepenuhnya pulih di belakang kita," kata Kepala Ekonom FWD Bond, dikutip dari Reuters, Jumat (23/7). 

Berdasarkan data Ketenagakerjaan AS, klaim tunjangan meningkat dari 419.000 menjadi 51.000 pada 17 Juli 2021. Ini merupakan level tertinggi sejak pertengahan Mei lalu. Kenaikan pengajuan klaim terjadi di beberapa negara bagian seperti California, Illinois, Kentucky, Michigan, Missouri dan Texas. Bahkan, beberapa negara tersebut mengalami lonjakan kasus virus varian baru. 

Baca Juga: Kasus baru turun, Taiwan akan melonggarkan pembatasan Covid-19 mulai minggu depan

Meskipun para ekonom tidak memperkirakan perkembangan bisnis ke depan, namun gelombang infeksi terbaru menimbulkan risiko bagi ekonomi, yang mengalami resesi tajam selama dua bulan pada tahun 2020 karena pandemi.

Laporan klaim menunjukkan jumlah orang yang terus menerima manfaat setelah minggu pertama bantuan pemerintah turun dari 29.000 menjadi 3,236 juta selama sampai 10 Juli.

Setidaknya 20 negara bagian telah menarik diri dari program tunjangan yang didanai pemerintah federal, termasuk pemberian tunjangan mingguan sebesar US$300. Alasannya, klaim tersebut justru mendorong orang Amerika lebih memilih menganggur dan tinggal di rumah.

Akibatnya, ada ada penghentian tunjangan dari federal, yang dimulai pada 12 Juni dan akan berlangsung hingga 31 Juli sehingga memaksa warga mencari pekerjaan. Meski demikian, ada manfaat yang diperluas bagi  seluruh negara.

Baca Juga: Xi Jinping sambangi Tibet, kunjungan pertama sebagai Presiden China

Klaim lanjutan telah menurun di beberapa negara bagian yang telah menghentikan pemberian manfaat namun beberapa negara bagian masih tetap menjalankan program tersebut.

Mereka juga meningkat di beberapa negara bagian, termasuk Texas, yang mengakhiri kebijakan manfaat untuk diperluas.

Setidaknya 12,6 juta orang menerima manfaat di bawah semua program pada awal Juli, turun 1,263 juta dari akhir Juni.

Pada masa normalisasi, PHK  diperkirakan akan menurun pada paruh kedua Juli. Sebelum pandemi, penutupan pabrik pada musim panas terjadi di awal Juli, terutama di industri otomotif.

Klaim telah menurun dari rekor 6,149 juta pada awal April 2020, tetapi tetap di atas kisaran 200.000-250.000. Angka tersebut konsisten dengan kondisi pasar tenaga kerja yang sehat. 

Di sisi lain, gelombang pengangguran di AS menyusut. Hingga Juni 2021, terdata ada 850.000 orang yang telah memiliki pekerjaan. Jumlah itu meningkat dari realisasi Mei lalu yakni 583.000. 

Selanjutnya: Dorong produksi biji-bijian, Korea Utara: Ini masalah hidup dan mati


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×