kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konflik Laut China Selatan memanas, kapal perang AS kirim pesan ke Beijing


Jumat, 10 Juli 2020 / 08:17 WIB
Konflik Laut China Selatan memanas, kapal perang AS kirim pesan ke Beijing
ILUSTRASI. Kapal induk dan pesawat tempur AS di Laut China Selatan. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Dylan Lavin)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Seorang sumber mengatakan kepada Washington Examiner: "Mereka mungkin berpikir jika mereka gagal membangun hubungan baik dengan AS, yang ingin melindungi sekutu di wilayah itu dari China, hal itu tidak baik untuk kepentingan nasional mereka. Tapi sepertinya itu bukan pertanyaan sederhana apakah sekutu akan merasa diyakinkan bahwa AS akan melindungi mereka atau tidak."

Anggota Kongres Florida, Ted Yoho mengklaim China masih belum bisa menandingi kekuatan militer Amerika. “Mereka tidak bisa bersaing dengan kita dalam hal itu, dan mereka tahu itu. Ini adalah peringatan yang sangat kuat tentang seberapa cepat kita dapat mengerahkan pasukan," kata Yoho.

Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?

AS mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut untuk pertama kalinya sejak 2014.

Pada hari Senin (6/7/2020), China menuduh AS tengah melenturkan otot militernya di Laut China Selatan dengan melakukan latihan bersama dengan dua kelompok kapal induk AS di jalur air strategis.

Angkatan Laut AS mengatakan pada akhir pekan bahwa USS Nimitz dan USS Ronald Reagan bersama dengan kapal dan pesawatnya melakukan latihan yang dirancang untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan udara, dan memperluas jangkauan serangan maritim presisi jarak jauh dari pesawat berbasis kapal induk di area operasi yang berkembang pesat.

Baca Juga: Laut China Selatan: AS tambah daya tembak pembom B-52, China punya rudal pembunuh

Melansir Time, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan latihan itu dilakukan "sepenuhnya karena motif tersembunyi" dan merusak stabilitas di daerah itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×