kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korban jiwa corona bertambah, Spanyol akan memperketat lockdown


Minggu, 29 Maret 2020 / 08:02 WIB
Korban jiwa corona bertambah, Spanyol akan memperketat lockdown
ILUSTRASI. Seorang warga menggunakan masker di Spanyol untuk mencegah terinfeksi virus corona


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - MADRID. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan langkah-langkah penutupan atau lockdown yang lebih ketat yang akan memaksa semua pekerja untuk tinggal di rumah selama dua minggu ke depan. Langkah baru ini diambil setelah pemerintah melaporkan 832 kasus kematian baru akibat virus corona hanya dalam semalam.

Langkah terbaru untuk memerangi virus corona di Spanyol, negara yang terkena dampak terburuk kedua di Eropa setelah Italia, akan disetujui pada pertemuan kabinet, Minggu (29/3), dan akan berlangsung dari 30 Maret hingga 9 April.

Baca Juga: Duh, Spanyol sebut alat rapid test buatan perusahaan China ini tidak bisa diandalkan

"Keputusan ini memungkinkan kami untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi ke tingkat yang jauh lebih besar," kata Sanchez dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip Reuters.

Selama beberapa hari ke depan Spanyol akan membuat upaya kolektif yang kuat. Sanchez menambahkan langkah-langkah baru akan memiliki efek memperpanjang liburan Paskah.

Pekerja akan menerima gaji seperti biasa tetapi harus mengganti waktu yang hilang di kemudian hari.

Sanchez juga menggunakan pidato itu untuk mendesak Uni Eropa agar bertindak dan menyerukan strategi ekonomi dan sosial bersatu. Dia mendesak Uni Eropa menerbitkan obligasi. "Kita harus saling berutang, menerbitkan obligasi rekonstruksi untuk berurusan dengan virus corona".

"Kami tidak mengerti mengapa zona euro, yang berbagi mata uang, tidak berbagi kebijakan fiskal," katanya.

Baca Juga: Terjebak lockdown di Spanyol, ini pengalaman putri wakil walikota Depok

Ketika Spanyol bersiap memasuki minggu ketiga lockdown, rumah sakit berjuang di bawah tekanan dan kasus infeksi corona meningkat menjadi 72.248 kasus dari 64.059 kasus pada sehari sebelumnya.

Sebuah bangunan publik yang tidak digunakan adalah yang terakhir diubah menjadi kamar mayat darurat, media Spanyol melaporkan.

Baca Juga: Cerita leganya warga Wuhan bisa kembali usai lockdown dibuka

Kepala Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon mengatakan, epidemi tampaknya mencapai puncaknya di beberapa daerah, tetapi negara itu kekurangan tempat tidur unit perawatan intensif. "Kami terus memiliki masalah besar dengan ICU," kata Simon.

Pengiriman 1,2 juta masker yang dibeli oleh Kementerian Transportasi dari China untuk pekerja kesehatan, transportasi dan pos tiba di bandara Madrid.

Di Barcelona, ​​pekerja pengiriman dengan masker mengambil makanan gratis untuk petugas kesehatan pada Jumat malam sebagai bagian dari inisiatif Delivery 4 Heroes, di mana enam perusahaan telah bergabung untuk mengirim makanan gratis setiap hari kepada hingga 200 orang.

Sekolah, bar, restoran, dan toko-toko yang menjual barang-barang yang tidak penting telah ditutup sejak 14 Maret dan sebagian besar penduduknya tinggal di rumah karena Spanyol berusaha untuk mengekang virus itu.

Baca Juga: Cerita dokter Spanyol dan Italia yang terpaksa memilih pasien muda untuk diselamatkan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×