Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Sebanyak 201 orang kini telah didiagnosis dengan virus di Cina. Di Wuhan, 170 orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis, kata komisi kesehatan kota.
Wuhan adalah kota berpenduduk 11 juta yang berfungsi sebagai pusat transportasi utama, termasuk selama liburan tahunan Tahun Baru Imlek ketika ratusan juta orang Tiongkok bepergian ke seluruh negeri untuk mengunjungi keluarga.
Baca Juga: Gawat, kasus virus mematikan corona di China bertambah 139 orang di akhir pekan
Sejumlah kasus juga telah dilaporkan di Jepang, Thailand dan Singapura. Bandara di kawasan tersebut dan Amerika Serikat telah meningkatkan pemeriksaan medis.
Sebelumnya pada Kamis (16/1), Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan, seorang pria berusia 30 tahunan dari prefektur Kanagawa, barat daya Tokyo, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Al Jazeera melaporkan, pria itu pergi ke kota Wuhan di China, tempat wabah pneumonia yang diyakini disebabkan jenis virus corona baru.
Pria tersebut dilaporkan kembali dari Tiongkok ke Jepang dengan demam dan dirawat di rumah sakit. Dia dibebaskan pada Rabu (15/1), setelah gejala mereda, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Jepang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengingatkan virus baru tersebut dapat menyebar dan mengingatkan rumah sakit di seluruh dunia untuk waspada.
Baca Juga: Waspada virus mematikan dari China, Dinkes Bali akan pasar thermoscanner
Pada awal pekan ini, seorang wanita China juga diperintahkan untuk dikarantina di Thailand setelah terjangkiti virus corona.