kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Selatan tegaskan siap lakukan diskusi apa pun dengan Korea Utara


Rabu, 20 Januari 2021 / 10:25 WIB
Korea Selatan tegaskan siap lakukan diskusi apa pun dengan Korea Utara
ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un?menghadiri upacara penyambutan resmi di Bandara Internasional Pyongyang Sunan, di Pyongyang.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Selasa (19/1) menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan diskusi dengan Korea Utara terkait masalah apa pun melalui saluran militer demi meredakan ketegangan.

Juru bicara kementerian Boo Seung-chan menyampaikan pernyataan tersebut sehari setelah Presiden Moon Jae-in mengatakan bahwa duo Korea bisa membahas kemungkinan latihan militer bersama dengan AS.

"Militer kami dapat mendiskusikan masalah apa pun dengan Korea Utara melalui pembicaraan militer, termasuk pertemuan komite gabungan militer antar-Korea," ungkap Boo dalam pengarahan rutin hari Selasa, seperti dikutip Yonhap.

Kedua Korea telah sepakat membentuk badan konsultasi militer bersama di bawah pakta bernama Perjanjian Militer Komprehensif (CMA) tahun 2018. Melalui kesepakatan tersebut, kedua pihak akan membahas dan mengawasi pelaksanaan serangkaian tindakan untuk mengurangi ketegangan.

Sayangnya, belum ada diskusi yang bisa terjadi di tengah buntunya negosiasi denuklirisasi antara AS dan Korea Utara dan hubungan antar-Korea yang dingin belakangan ini.

"Sejak pakta ditandatangani, kedua Korea tidak melakukan tindakan permusuhan satu sama lain di zona penyangga yang telah disepakati, dan situasi militer di daerah perbatasan telah dikelola dengan stabil," tambah Boo.

Baca Juga: Kim Jong Un berharap bisa meningkatkan hubungan dengan dunia luar

Kondisi semakin diperburuk oleh rajinnya Korea Selatan dan AS dalam melakukan latihan militer bersama di sekitar Semenanjung Korea. Latihan militer berikutnya dijadwalkan berlangsung sekitar bulan Maret mendatang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berulang kali meminta kedua negara rivalnya tersebut untuk mengurangi intensitas latihan militer. Kim menjelaskan bahwa hal ini bisa menjadi syarat untuk memperbaiki hubungan antar-Korea.

Pihak Korea Utara bahkan menilai ada upaya dari Korea Selatan untuk membatalkan pakta CMA demi bisa lebih aktif lagi secara militer tanpa dikekang aturan. Hari Senin (18/1) lalu, Presiden Moon meyakinkan bahwa saat ini Korea Selatan sedang ada di mode defensif, berharap bisa mengurangi kecurigaan Korea Utara.

Selanjutnya: Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan kembali kemampuan militer Korea Utara



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×