kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Korea Utara terima lebih sedikit donasi dari negara lain awal tahun ini


Rabu, 03 Februari 2021 / 10:37 WIB
Korea Utara terima lebih sedikit donasi dari negara lain awal tahun ini
ILUSTRASI. Korea Utara terima lebih sedikit donasi dari negara lain awal tahun ini.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. PBB pada hari Rabu (3/2) merilis data terbaru terkait jumlah bantuan yang diterima Korea Utara selama pandemi. Menariknya, di masa sulit ini Korea Utara justru menerima lebih sedikit bantuan.

Dikutip dari Yonhap, data dari PBB menunjukkan Korea Utara hanya menerima sekitar US$ 1,3 juta sepanjang tahun ini, turun lebih dari 80% dari periode yang sama tahun lalu.

Menurut data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Swiss telah berjanji untuk menyumbangkan US$ 1,21 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan ke Korea Utara sejak awal tahun ini.

Dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak US$ 1,16 juta di antaranya telah dialokasikan untuk membantu memberikan nutrisi kepada anak-anak Korea Utara melalui UN Children's Fund.

Selain Swiss, Jerman juga berjanji untuk menyumbangkan US$ 115.494 dalam bentuk bantuan makanan ke Korea Utara melalui Welthungerhilfe, sebuah organisasi bantuan nirlaba Jerman.

Meskipun terlihat besar, pada kenyataannya akumulasi jumlah donasi kedua negara masih lebih rendah dari tahun lalu, turun sekitar 82,9%.

Baca Juga: Dari Scud hingga Taepodong, ini deretan rudal Korea Utara

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ini antara lain adalah kebijakan Kim Jong Un yang memperketat kontrol perbatasan demi mencegah penyebaran virus corona.

Penutupan perbatasan ini disebut telah menghambat sejumlah bantuan kemanusiaan yang datang, terutama bantuan fisik seperti makanan.

Bukan cuma itu, negara-negara yang biasanya menjadi donatur juga saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang sebentar lagi akan memasuki hari jadi yang pertama.

Sejumlah negara pastinya akan lebih dahulu mementingkan kebutuhan pribadinya sebelum memberikan bantuan ke negara lain, termasuk Korea Utara.

Tetangga sekaligus rival terdekatnya, yakni Korea Selatan, sampai saat ini juga belum menjanjikan sumbangan apa pun. Tahun lalu Negeri Ginseng menyumbangkan US$ 5,73 juta melalui kelompok bantuan seperti WHO.

Selanjutnya: AS pertimbangkan sanksi baru atas Korea Utara, dan tindakan lainnya terhadap Rusia




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×