kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Korut Tembakkan 2 Rudal setelah AS Kerahkan Pesawat Pembom B-1B saat Latihan Militer


Kamis, 31 Agustus 2023 / 05:33 WIB
Korut Tembakkan 2 Rudal setelah AS Kerahkan Pesawat Pembom B-1B saat Latihan Militer
ILUSTRASI. Korea Utara menembakkan setidaknya dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Rabu (30/8/2023). KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara menembakkan setidaknya dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Rabu (30/8/2023). Menurut militer Korea Selatan, peluncuran rudal tersebut dilakukan beberapa jam setelah AS secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan udara sekutu.

Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan bahwa setidaknya ada satu rudal balistik yang diduga diluncurkan. Sementara, media Jepang melaporkan bahwa dua rudal ditembakkan dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

“Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan sebagai persiapan menghadapi provokasi tambahan, dan mempertahankan kesiapan penuh melalui kerja sama yang erat antara Korea dan Amerika Serikat,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Peluncuran rudal ini dilakukan sehari sebelum Korea Selatan dan AS menyelesaikan latihan militer gabungan selama 11 hari, yang dikecam oleh Pyongyang.

Pesawat pembom B-1B melakukan latihan udara terpisah dengan pesawat tempur dari Korea Selatan dan Jepang pada Rabu pagi.

Baca Juga: Kim Jong Un Minta Angkatan Lautnya Selalu Bersiap untuk Perang

Rudal balistik Korea Utara dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan sanksi tegas terhadap negara bersenjata nuklir tersebut.

Menurut juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pengarahan pada hari Rabu, AS khawatir bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara saat ini semakin mengalami kemajuan. Dia juga menekankan bahwa kesepakatan senjata apa pun akan melanggar sanksi internasional yang sudah ditetapkan.

Kirby mengatakan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu baru-baru ini melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk mencoba meyakinkan Pyongyang agar mau menjual amunisi artileri ke Rusia.

Militer AS dan Korea Selatan ingin lebih mengintegrasikan sistem mereka untuk melacak peluncuran rudal Korea Utara. Menurut pejabat Angkatan Luar Angkasa AS, ini merupakan sebuah upaya yang mungkin akan segera mencakup lebih banyak kerja sama dengan Jepang.

Baca Juga: Krisis Pangan Makin Akut, Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Traktor

Presiden AS Joe Biden sepakat dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan puncak tanggal 18 Agustus 2023, bahwa pada akhir tahun ini ketiga negara akan membagikan data peringatan rudal Korea Utara secara real-time.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×