Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Impor minyak Rusia oleh India diperkirakan hanya akan menurun untuk “periode yang sangat singkat”, seiring upaya Moskow untuk meningkatkan pasokan menggunakan teknologi canggih guna mengantisipasi dampak sanksi Barat, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa (2/12/2025).
Pernyataan ini disampaikan menjelang kunjungan dua hari Presiden Vladimir Putin ke New Delhi yang dimulai Kamis mendatang, dengan agenda memperkuat kembali hubungan di bidang pertahanan dan energi, di tengah rencana India menurunkan pembelian minyak Rusia ke level terendah dalam tiga tahun terakhir.
India Kurangi Impor Minyak Rusia di Tengah Sanksi Barat
Sebagai pembeli minyak Rusia terbesar secara laut, India telah memangkas impor minyak mentah dari Moskow karena tekanan dari sanksi Barat, khususnya dari Amerika Serikat terhadap produsen minyak utama Rusia, Rosneft dan Lukoil.
Baca Juga: Ekspor Solar dan Gasoil Rusia Naik 3% di November Meski Dihantam Sanksi Barat
“Bisa terjadi, untuk periode yang sangat singkat, penurunan volume perdagangan minyak yang tidak signifikan,” kata Peskov kepada wartawan India, menanggapi pertanyaan mengenai dampak sanksi.
Rusia Siapkan Infrastruktur untuk Pembeli Minyak
Rusia merupakan pemasok minyak utama bagi India, yang menjadi importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia. Peskov mengatakan Moskow tengah membangun “lingkungan yang diperlukan” bagi pembeli yang ingin mengimpor minyak Rusia, melalui pengalaman Rusia dalam menghadapi sanksi ilegal.
“Kami memiliki pengalaman mendalam dalam beroperasi di bawah rezim sanksi ilegal ini. Kami juga memiliki teknologi sendiri untuk menghadapi situasi ini, dan akan terus menyempurnakannya bila sanksi tetap berlanjut,” tambahnya.
Pembayaran dan mekanisme transaksi minyak akan menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan antara kedua pemimpin negara. Peskov menekankan, perdagangan Rusia-India harus terlindungi dari tekanan pihak ketiga.
Aktivitas Kilang Minyak India
Sejumlah kilang minyak India, seperti Mangalore Refinery and Petrochemicals Ltd (MRPL), Hindustan Petroleum Corp (HPCL), dan HPCL-Mittal Energy Ltd, menghentikan pembelian minyak Rusia.
Baca Juga: Putin Sebut Penaklukan Pokrovsk Dorong Kemajuan Militer Rusia di Ukraina
Sementara itu, Indian Oil Corp (IOC) tetap memesan minyak Rusia dari entitas yang tidak terkena sanksi, dan Bharat Petroleum Corp sedang dalam tahap lanjut negosiasi impor minyak Rusia.
Kilang yang didukung Rusia, Nayara Energy, yang sebagian dimiliki oleh Rosneft, kini menjadi satu-satunya yang memproses minyak Rusia secara eksklusif setelah pemasok lain mundur akibat sanksi Inggris dan Uni Eropa. Rusia berharap India terus mendukung Nayara untuk meningkatkan penjualan lokal dan kapasitas produksinya.
Reliance Industries Ltd, yang sebelumnya menjadi klien utama Rusia di India, menyatakan telah memuat kargo minyak Rusia yang “telah dijadwalkan sebelum 22 Oktober”, dan akan memproses kargo yang tiba setelah 20 November di kilangnya yang dialokasikan untuk pasokan domestik.













