kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis ekonomi Argentina kian menjadi, penjualan alat kontrasepsi makin sepi


Jumat, 20 September 2019 / 07:57 WIB
Krisis ekonomi Argentina kian menjadi, penjualan alat kontrasepsi makin sepi
ILUSTRASI. Krisis ekonomi membuat warga Argentina mengurangi satu biaya penting bagi para pria dan wanita dewasa yakni alat kontrasepsi.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Penjualan penjualan pil KB juga turun 6% untuk tahun ini dan turun seperlima baru-baru ini, kata apoteker.

Isabel Reinoso, Presiden Konfederasi Farmasi Argentina mengatakan kepada Reuters bahwa kenaikan harga berarti ribuan wanita kehilangan pil KB. "Sekitar 144.000 wanita yang berhenti minum kontrasepsi setiap bulan," katanya.

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan masalah ini dapat memperburuk tingkat penyakit menular seksual.

Baca Juga: Krisis akut Argentina: Jutaan warga tak bisa membeli makanan pokok

"Ketika Anda hanya berpikir tentang mendapatkan dari hari ke hari, kesehatan sering diturunkan dan kesehatan seksual yang masih tabu dan memiliki sedikit dukungan," kata Mar Lucas, Direktur Program Fundación Huésped, aktivis NGO yang memerangi HIV.

Kata Lucas, pemerintah memang mendistribusikan kondom gratis di rumah sakit umum, tetapi sedikit yang tahu tentang itu.

“Kami tahu itu jarang digunakan, disalahgunakan, dan digunakan secara tidak konsisten. Jadi kami terus mengalami banyak infeksi menular seksual, ”tambah Lucas.

Kementerian Kesehatan Argentina tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Krisis akut, warga Venezuela di Argentina merasa deja vu dan trauma

Emiliano Di Ilio, seorang apoteker yang bekerja di pinggiran kota Buenos Aires, mengatakan kepada Reuters bahwa inflasi yang tajam telah menyebabkan penjualan kondom dan pil kontrasepsi di apoteknya turun masing-masing 20% dan 25% dalam dua bulan terakhir.

"Orang-orang datang, menanyakan harganya, lalu pergi begitu saja," katanya.




TERBARU

[X]
×