kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.753   22,00   0,13%
  • IDX 8.388   -0,66   -0,01%
  • KOMPAS100 1.160   -2,22   -0,19%
  • LQ45 844   -3,23   -0,38%
  • ISSI 293   0,87   0,30%
  • IDX30 444   -2,13   -0,48%
  • IDXHIDIV20 510   -3,37   -0,66%
  • IDX80 131   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 138   -0,32   -0,23%
  • IDXQ30 140   -0,73   -0,52%

Krisis Penerbangan AS Mereda: Kebijakan Pemangkasan Dibatalkan FAA


Kamis, 13 November 2025 / 08:31 WIB
Krisis Penerbangan AS Mereda: Kebijakan Pemangkasan Dibatalkan FAA
ILUSTRASI. Air travelers face the morning commute at Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport, a day after U.S. Transportation Secretary Sean Duffy said that he would order 10% of flights at 40 major U.S. airports to be cut starting Friday unless a deal to end the federal government shutdown is reached, in Atlanta, Georgia, U.S. November 6, 2025. REUTERS/Elijah Nouvelage


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Trump membekukan kebijakan pemangkasan penerbangan di 40 bandara besar AS pada level 6%, setelah ketidakhadiran petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) menurun tajam.

Kebijakan ini berlaku menjelang berakhirnya penutupan pemerintahan (shutdown) terpanjang dalam sejarah AS.

Baca Juga: Skandal Epstein: Email Baru Ungkap Dugaan Keterlibatan Donald Trump

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sebelumnya memerintahkan pengurangan 8% untuk Kamis dan 10% untuk Jumat, namun menurunkannya setelah gangguan akibat absensi ATC mereda seiring meningkatnya peluang kompromi di Senat untuk membuka kembali pemerintahan.

“Pembatasan 6% akan tetap diberlakukan sementara FAA menilai apakah sistem dapat kembali beroperasi normal secara bertahap,” kata FAA dalam pernyataannya Rabu (12/11/2025).

Pada Rabu, maskapai membatalkan sekitar 900 penerbangan, jumlah terendah dalam enam hari terakhir, menurut data FlightAware.

Absensi ATC hanya menyumbang 1% dari total penundaan pada Selasa, turun dari rata-rata 5% sebelum shutdown.

Baca Juga: Ketegangan AS–Inggris Meningkat Gara-gara Reaktor Nuklir Wales, Ada Apa?

Kekurangan tenaga pengatur lalu lintas udara masih mencapai sekitar 3.500 orang dari target nasional. Banyak di antara mereka bekerja lembur dan enam hari seminggu bahkan sebelum shutdown memaksa mereka bekerja tanpa gaji.

Menteri Transportasi Sean Duffy mengatakan, “Jika tim keselamatan FAA menilai tren sudah membaik, kami akan mengajukan langkah menuju operasi normal.”

Maskapai berharap pembatasan bisa dilonggarkan akhir pekan ini.

Chief Operating Officer Southwest Airlines Andrew Watterson mengatakan dalam memo internal bahwa pihaknya optimistis operasi bisa normal dalam beberapa hari setelah shutdown berakhir.

Kondisi operasi memang membaik signifikan: penundaan hanya 2.000 penerbangan pada Rabu, turun dari 4.000 pada Selasa dan hampir 10.000 pada Senin.

CEO Delta Air Lines Ed Bastian memperkirakan sistem penerbangan AS akan “kembali normal” akhir pekan ini, meski mengakui gangguan baru-baru ini menimbulkan kerugian besar bagi maskapai dan ekonomi.

Baca Juga: DPR AS Setujui RUU Akhiri Shutdown, Trump Dijadwalkan Teken Rabu Malam

Shutdown selama 43 hari sejak 1 Oktober telah menyebabkan puluhan ribu pembatalan dan penundaan penerbangan, dengan 1,2 juta penumpang terdampak pada akhir pekan lalu saja.

FAA memastikan petugas ATC akan menerima 70% gaji tertunggak dalam waktu 48 jam setelah shutdown berakhir.

Sementara itu, subkomite Senat AS akan menggelar dengar pendapat pekan depan mengenai dampak shutdown terhadap keselamatan penerbangan.

Selanjutnya: Bursa Asia Mixed, Pasar Cermati Data Ekonomi AS yang Terbatas dan Pelemahan Yen

Menarik Dibaca: Bukan Sekadar Promosi, Ini Keuntungan Jadi Mitra Wonderful Indonesia


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×