kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kritik kebijakan AS yang memicu permusuhan, Korea Utara meluncurkan tembakan ke laut


Selasa, 28 September 2021 / 10:56 WIB
Kritik kebijakan AS yang memicu permusuhan, Korea Utara meluncurkan tembakan ke laut
ILUSTRASI. Bendera nasional Korea Utara dan Amerika Serikat.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara melepaskan tembakan misterius ke arah laut di lepas pantai timurnya pada hari Selasa (28/9). Tembakan ini dilepaskan di tengah kritik keras Korea Utara terhadap kebijakan Amerika Serikat (AS) yang disebut selalu menimbulkan permusuhan.

Dilansir dari Reuters, saat ini militer Korea Selatan masih belum memberikan rincian mengenai jenis proyektil yang ditembakkan. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang menduga bahwa yang diluncurkan adalah rudal balistik.

Peluncuran tembakan misterius ini diduga terkait dengan kritik keras duta besar Korea Utara untuk PBB terhadap AS. Utusan Korea Utara mendesak AS untuk menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang.

Pihak Korea Utara juga menegaskan bahwa tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.

Saat berbicara di Majelis Umum PBB, utusan Korea Utara Kim Song, mengatakan bahwa negaranya hanya berupaya untuk mengembangkan kemampuan pertahanan dirinya tanpa ada maksud lain.

Baca Juga: Demi mencegah ancaman China, Taiwan butuh pasokan senjata jarak jauh

Kim menegaskan bahwa pihaknya siap menanggapi, dengan sukarela dan kapan saja, setiap ajakan pembicaraan jika AS membatalkan kebijakan permusuhannya.

"Tapi kami menilai bahwa tidak ada prospek untuk saat ini bagi AS untuk benar-benar menarik kebijakan permusuhannya," ungkap Kim, seperti dikutip Reuters.

Korea Utara juga menuduh Seoul dan Washington bersikap 'standar ganda', di mana kedua negara tersebut terus mengkritik uji coba senjata Korea Utara sambil melakukan hal yang sama. 

Pada 15 September lalu, Korea Selatan juga menguji coba rudal balistik. Uji coba oleh Seoul ini sama sekali tidak ditanggapi oleh AS yang memang merupakan sekutunya. Beberapa hari sebelumnya, AS secara keras mengecam uji coba rudal Korea Utara yang diduga mampu membawa hulu ledak nuklir.

Selanjutnya: Korea Utara: Terlalu dini untuk menyatakan Perang Korea telah berakhir



TERBARU

[X]
×