kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis)


Senin, 06 Januari 2020 / 08:54 WIB
Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis)
ILUSTRASI. Reaksi warga Iran atas tewasnya Soleimani. (Dok Reuters)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sanksi AS terhadap lingkaran dalam Khamenei

AS pada 4 November memberlakukan sanksi baru pada lingkaran dalam Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, termasuk salah seorang putranya.

Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa sembilan orang yang dijatuhi sanksi termasuk kepala staf Khamenei, kepala peradilan dan tokoh militer senior. Dikatakan juga daftar hitam Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran Abbas Mousavi menggambarkan sanksi "tanda putus asa dan ketidakmampuan rezim ini dalam mengambil manfaat dari pendekatan diplomatik dan logis" untuk masalah-masalah internasional yang penting, demikian informasi dari kantor berita resmi IRNA.

Iran mulai memicu sentrifugal

Pada 6 November, Iran memulai proses menyuntikkan gas uranium ke sentrifugal di fasilitas bawah tanah Fordow.

Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa badan tersebut telah mengirimkan 2.000 kg (4.400 pound) uranium atau UF6 ke pabrik Fordow, di bawah pengawasan inspektur PBB.

Operasi untuk melindungi perairan Teluk

Koalisi angkatan laut pimpinan AS secara resmi meluncurkan operasi di Bahrain pada 7 November untuk melindungi pengiriman di perairan Teluk yang bermasalah, menyusul serangkaian serangan yang dituduhkan Washington dan sekutunya pada Iran.

Iran, yang membantah bertanggung jawab atas serangan-serangan misterius itu, mengajukan proposal sendiri untuk meningkatkan keamanan Teluk yang secara jelas mengecualikan kekuatan luar.

Iran menjatuhkan drone 'asing'

Kantor berita Iran, IRNA, mengatakan pasukan pertahanan udara menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak pada 8 November.

Komando Pusat Amerika Serikat mengeluarkan sebuah pernyataan kemudian pada hari Jumat yang mengatakan bahwa drone yang jatuh bukan milik mereka, dan bahwa semua drone militer dicatat.

"Dugaan laporan drone AS yang ditembak jatuh tidak benar. Jika UAS turun di CENTCOM AOR, itu bukan aset DoD," kata Komando Sentral AS dalam sebuah posting di Twitter.

Kerusuhan meletus

Kerusuhan di Iran meletus pada 15 November setelah pemerintah tiba-tiba menaikkan harga bahan bakar sebanyak 300%.

Kerusuhan menyebar ke lebih dari 100 kota dan kota di Iran dan berubah menjadi politik ketika para demonstran muda dan kelas pekerja menuntut para pemimpin agama untuk mundur.

Korban tewas kerusuhan bervariasi. Pihak oposisi mengatakan setidaknya 631 orang terbunuh, sementara Amnesty International memperkirakan jumlahnya lebih dari 300 orang. Kedua angka itu dibantah oleh otoritas Iran.

Sanksi AS terhadap menteri informasi Iran

AS pada 22 November menjatuhkan sanksi pada menteri komunikasi Iran Mohammad Javad Azari-Jahromi karena perannya dalam "penyensoran luas".

"Para pemimpin Iran tahu bahwa internet yang bebas dan terbuka mengekspos legitimasi mereka, sehingga mereka berusaha menyensor akses internet untuk memadamkan protes anti-rezim," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

"Kami memberi sanksi kepada Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran untuk membatasi akses internet, termasuk ke aplikasi perpesanan populer yang membantu puluhan juta warga Iran tetap terhubung satu sama lain dan dunia luar," tambahnya.

Kepala penjaga Iran

Berbicara kepada ribuan demonstran di ibu kota, Jenderal Hossein Salami pada 25 November menuduh AS, Inggris, Irak dan Arab Saudi telah memicu kerusuhan di negara itu.

"Kami telah menunjukkan pengekangan ... kami telah menunjukkan kesabaran terhadap tindakan bermusuhan Amerika, rezim Zionis [Israel] dan Arab Saudi terhadap Republik Islam Iran ... tetapi kami akan menghancurkan mereka jika mereka melewati garis merah kami," dia berkata.

Delapan orang yang terkait CIA ditangkap

Kantor berita resmi IRNA melaporkan pada 27 November bahwa agen keamanan Iran menangkap setidaknya delapan orang yang terkait dengan CIA selama kerusuhan mematikan terkait kenaikan harga bensin.

"Elemen-elemen ini telah menerima pelatihan yang didanai CIA di berbagai negara di bawah kedok menjadi jurnalis warga," kata IRNA mengutip kementerian intelijen. "Enam ditangkap saat menghadiri kerusuhan dan melaksanakan perintah [CIA] dan dua ketika mencoba ... mengirim informasi ke luar negeri."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×