kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis)


Senin, 06 Januari 2020 / 08:54 WIB
Kronologi peristiwa yang picu pembunuhan Soleimani, Iran janji membalas (3-habis)
ILUSTRASI. Reaksi warga Iran atas tewasnya Soleimani. (Dok Reuters)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pentagon membantah mempertimbangkan lebih banyak pasukan

Pentagon pada 4 Desember membantah laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan mengirim hingga 14.000 tentara lebih ke Timur Tengah untuk menghadapi ancaman yang dirasakan dari Iran.

Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa kemungkinan penyebaran akan mencakup "lusinan" lebih banyak kapal dan dua kali lipat jumlah pasukan yang ditambahkan ke pasukan AS di wilayah tersebut.

Kapal perang dirampas

Pada 4 Desember, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS berhasil menguasai bagian-bagian rudal canggih yang diyakini terkait dengan Iran dari sebuah kapal yang telah berhenti di Laut Arab.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan sebuah kapal perang AS menemukan "komponen-komponen rudal canggih" pada sebuah kapal tanpa kewarganegaraan dan sebuah penyelidikan awal mengindikasikan bahwa bagian-bagian itu berasal dari Iran.

Tukar tahanan

Dalam tindakan kerja sama yang jarang terjadi, Iran dan AS pada 7 Desember melakukan aksi saling menukar tahanan.

Xiyue Wang, seorang warga negara AS kelahiran China yang ditahan di Iran sejak 2016, ditukar dengan Massoud Soleimani, seorang ilmuwan Iran yang ditahan di AS.

Pertukaran ini difasilitasi oleh pemerintah Swiss.

'Anggaran pertahanan'

Pada 8 Desember, Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan "anggaran pertahanan" senilai US$ 39 miliar untuk melawan sanksi AS.

Rouhani mengatakan tujuannya adalah untuk mengurangi "kesulitan" untuk membantu rakyat Iran mengatasi kesulitan ekonomi.

"Bertentangan dengan apa yang orang Amerika pikirkan, bahwa dengan tekanan sanksi, ekonomi negara kita akan menghadapi masalah, alhamdulillah kita telah memilih jalan yang benar ... dan kita bergerak maju," katanya.

Anggaran tersebut mencakup kenaikan upah 15% untuk pegawai sektor publik.

Sanksi untuk maskapai terbesar Iran

Pada 11 Desember, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi baru terhadap maskapai terbesar Iran dan industri pengapalannya, menuduh mereka mengangkut bantuan mematikan ke Yaman.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington menargetkan tiga agen penjualan umum Mahan Air atas peran maskapai ini yang dimainkan dalam proliferasi senjata pemusnah massal.

Juga masuk daftar hitam adalah jaringan pengiriman Iran yang dituduh AS terlibat dalam penyelundupan bantuan dari Iran ke Yaman atas nama kelompok-kelompok bersenjata.

Pembatasan visa pada pejabat Iran

Pada 19 Desember, AS mengumumkan akan membatasi visa bagi pejabat Iran karena peran mereka dalam menekan protes damai dan menjatuhkan sanksi kepada dua hakim Iran.

Sanksi yang dikenakan oleh Departemen Keuangan membekukan aset apa pun yang dimiliki kedua hakim di AS, dan melarang warga AS untuk berurusan dengan mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×