Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kapten kapal Iran ditangkap
Pada 12 Juli, polisi di Gilbratar menangkap kapten dan kepala kapal tanker Iran yang ditangkap oleh pasukan Inggris minggu sebelumnya.
Iran menyita kapal tanker minyak Inggris
Pada 19 Juli, IRGC mengatakan pasukannya menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz.
Baca Juga: Makin memanas, militer AS serang milisi Irak yang didukung Iran
"Kapal tanker Stena Impero disita oleh Pengawal Revolusi atas permintaan Pelabuhan Hormozgan dan Organisasi Maritim ketika melewati Selat Hormuz, karena gagal menghormati aturan laut internasional", kata pasukan itu di situs resminya pada saat itu.
Angkatan Laut Inggris akan mengawal semua kapal Inggris di Selat Hormuz
Pada 25 Juli, Inggris mengumumkan kapal perang negara itu akan mengawal semua kapal berbendera Inggris melalui Selat Hormuz, perubahan kebijakan yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Teluk.
HMS Montrose, fregat Inggris, ditugasi berlayar di samping kapal untuk perlindungan.
Baca Juga: Ketegangan meningkat, AS kirim 3.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah
"Kebebasan navigasi sangat penting untuk sistem perdagangan global dan ekonomi dunia, dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankannya," kata juru bicara pemerintah Inggris.
Sanksi AS kepada Zarif
Pada 1 Agustus, AS menjatuhkan sanksi pada Zarif karena bertindak atas nama Khamenei.
"Javad Zarif mengimplementasikan agenda sembrono Pemimpin Tertinggi Iran, dan merupakan juru bicara utama rezim di seluruh dunia," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan saat itu.
Zarif menepis langkah di Twitter, mengatakan itu mengindikasikan Washington melihatnya sebagai "ancaman".
"Itu tidak berpengaruh pada saya atau keluarga saya, karena saya tidak memiliki properti atau minat di luar Iran," katanya.