Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Baik Biden dan Putin juga mengatakan mereka berbagi tanggung jawab untuk stabilitas nuklir dan akan mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan perubahan pada perjanjian pembatasan senjata New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) yang baru-baru ini diperpanjang.
Pada bulan Februari lalu, AS dan Rusia sepakat memperpanjang masa berlaku New START selama lima tahun. Perjanjian ini membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat mereka gunakan.
Secara umum New START membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan oleh AS dan Rusia masing-masing menjadi 1.550. Perjanjian juga membatasi jumlah rudal dan pembom darat serta kapal selam yang meluncurkannya.
Pertemuan kali ini dilihat kedua pihak bukan sebagai upaya perbaikan hubungan. Bahkan Putin menegaskan tidak ada indikasi persahabatan, melainkan hanya dialog pragmatis tentang kepentingan kedua negara.
"Sulit mengatakan apakah hubungan akan membaik, tetapi ada sekilas harapan," ungkap Putin, seperti dikutip Reuters.
Sejalan dengan itu, Biden menegaskan bahwa KTT kali ini murni tentang kepentingan pribadi kedua negara. Masing-masing berusaha memverifiakasi kepentingan nasionalnya, dengan sedikit prospek perbaikan hubungan.