Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics mencatatkan penurunan laba operasional sebesar 55% pada kuartal II-2025, seiring tertundanya pengiriman chip memori berkecepatan tinggi (high-bandwidth memory/HBM) dan berlanjutnya pembatasan ekspor AS terhadap penjualan chip canggih ke China yang menekan kinerja divisi semikonduktor.
Produsen chip memori terbesar di dunia ini membukukan laba operasional sebesar 4,7 triliun won (setara US$3,37 miliar) untuk periode April–Juni, menjadi yang terendah dalam enam kuartal terakhir.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla dan Samsung Electronics Meneken Kesepakatan Pasokan Chip
Angka ini sejalan dengan proyeksi awal Samsung sebesar 4,6 triliun won, namun tetap mengecewakan investor.
Pendapatan Samsung naik tipis 0,7% secara tahunan menjadi 74,6 triliun won, sesuai dengan estimasi awal sebesar 74 triliun won.
Divisi chip Samsung hanya mampu mencetak laba sebesar 400 miliar won pada kuartal ini, turun tajam dari 6,5 triliun won pada periode yang sama tahun lalu.
Ini merupakan kali pertama dalam enam kuartal terakhir angka laba divisi chip berada di bawah 1 triliun won.
Dalam pernyataannya, Samsung menyebut penyesuaian nilai inventaris chip memori dan biaya satu kali terkait dampak pembatasan ekspor AS terhadap bisnis foundry (jasa manufaktur chip) ke China turut menekan profitabilitas divisi tersebut.
Kinerja keuangan yang terus melemah ini memicu kekhawatiran investor atas kemampuan Samsung dalam mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya yang lebih kecil dalam mengembangkan chip HBM yang banyak digunakan untuk pusat data kecerdasan buatan (AI), termasuk oleh pelanggan besar seperti Nvidia.
Baca Juga: Samsung Electronics Kantongi Kontrak Semikonduktor Global Senilai US$16,5 Miliar
Laporan keuangan ini dirilis hanya beberapa hari setelah Tesla mengumumkan telah menandatangani kesepakatan senilai US$16,5 miliar untuk memasok chip dari Samsung, sebuah langkah yang dapat memperkuat bisnis foundry Samsung yang sedang kesulitan.
Pada perdagangan pagi, saham Samsung Electronics tercatat naik 0,7%, sejalan dengan penguatan indeks acuan KOSPI sebesar 0,7%.