kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba LG Energy Solution Tercatat Sebesar US$ 205 Juta di Januari-Maret 2022


Rabu, 27 April 2022 / 10:23 WIB
Laba LG Energy Solution Tercatat Sebesar US$ 205 Juta di Januari-Maret 2022
ILUSTRASI. LG Energy Solution. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SEOUL. LG Energy Solution Ltd (LGES) melaporkan penurunan laba kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan sebesar 24% karena penjualan yang kuat dari baterai silindernya ke Tesla Inc mengimbangi pukulan produksi karena kekurangan chip.

Mengutip Reuters (27/4), Laba operasional turun menjadi 259 miliar won atau setara US$ 205,01 juta untuk periode Januari-Maret dari 341 miliar won pada tahun sebelumnya. Rata-rata dari 16 perkiraan analis untuk perusahaan asal Korea Selatan ini adalah keuntungan 141 miliar won.

Sementara, pendapatan naik 2,1% menjadi 4,3 triliun won. Meskipun, perusahaan  mengatakan pertumbuhan pendapatan dibatasi oleh kenaikan biaya bahan baku, kekurangan semikonduktor global yang sedang berlangsung dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh konflik militer antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Gandeng Stellantis, LG Energy Solution Akan Ekspansi Pabrik Baterai ke Kanada

Bulan lalu, LGES pun berencana untuk menginvestasikan 1,7 triliun won untuk membangun pabrik baterai di Arizona pada tahun 2024 untuk memenuhi permintaan dari perusahaan rintisan terkemuka dan pelanggan Amerika Utara lainnya.

LGES mengatakan telah memperbarui anggaran belanja modal tahun ini menjadi 7 triliun won, naik lebih dari 10% dari 6,3 triliun won yang diumumkan sebelumnya pada Februari.

LGES mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunannya menjadi sekitar 520 gigawtt jam (GWh) baterai pada tahun 2025, cukup untuk memberi daya pada sekitar 7,3 juta kendaraan listrik. Ia mengharapkan untuk mengamankan kapasitas tahunan sekitar 200 GWh pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Sukses IPO, LG Energy Solution Jadi Perusahaan Terbesar Kedua di Korea Selatan

Tetapi para analis mengatakan hasil kuartal kedua LGES dapat terpukul dari penutupan Tesla dari pabriknya di Shanghai karena protokol COVID-19.

Tesla mengatakan telah kehilangan sekitar satu bulan volume pembangunan dari pabriknya di Shanghai dan bahwa produksi telah dilanjutkan pada tingkat terbatas, yang akan berdampak pada total volume pembangunan dan pengiriman pada kuartal kedua.




TERBARU

[X]
×