kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba perbankan Amerika Serikat diperkiraan lebih ciamik


Jumat, 08 Oktober 2021 / 17:28 WIB
Laba perbankan Amerika Serikat diperkiraan lebih ciamik
ILUSTRASI. Logo JP Morgan. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kinerja perbankan Amerika Serikat diproyeksikan akan ciamik pada kuartal ketiga 2021, seiring bisnis mulai kembali normal. Analis memperkirakan JPMorgan Chase & Co sebagai pemberi pinjaman terbesar di negara itu, melaporkan laba yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan periode tahun menurut data Refinitiv, seperti pemberitaan Reuters pada Jumat (8/10).

Kamis depan, Citigroup Inc dan Morgan Stanley keduanya diharapkan melaporkan kenaikan laba 15%. Sementara Bank of America Corp diperkirakan naik sekitar 35%. Wells Fargo & Co, yang juga melaporkan kinerja keuangan hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan lonjakan 100%.

Sedangkan Goldman Group Inc akan menutup minggu ini pada hari Jumat, dengan keuntungan diperkirakan akan naik sedikit. Pembelian kembali saham akan meningkatkan pendapatan per saham di kuartal ini dan periode mendatang.

Adapun Kinerja divisi perbankan investasi harus memberikan keuntungan spektakuler berkat ledakan pengambilalihan yang pecah rekor. Sementara penurunan pendapatan dari divisi perdagangan akan diimbangi oleh volume ekuitas yang kuat.

Baca Juga: AS pertimbangkan copot jabatan direktur pelaksana IMF terkait skandal EoDB

Tetapi analis mengatakan pendapatan bunga bersih yang memberikan lebih dari setengah pendapatan industri perbankan tetap stagnan dalam beberapa kuartal terakhir. Pendapatan bunga akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena suku bunga yang lebih tinggi dan permintaan pinjaman baru dari bisnis dan konsumen.

"Kinerja pendapatan bunga akan menjadi pertanyaan. Ini adalah jantung bisnis untuk semua bank," kata Gerard Cassidy, analis Gerard Cassidy dari RBC Capital Markets.

Beberapa bank dapat menunjukkan bahwa mereka mendapatkan lebih banyak bunga karena mereka mulai menginvestasikan lebih banyak kelebihan uang tunai mereka dalam sekuritas. Sebagai catatan, Treasury AS 5 tahun baru-baru ini menghasilkan imbal hasil 1%, tiga kali lipat dari awal tahun.

Analis juga akan mencari tanda-tanda bahwa pinjaman komersial dan industri telah berhenti menurun. Mereka mengharapkan peningkatan setelah rantai pasokan yang terhambat Covid bisa pulih. Juga memungkinkan bisnis membangun inventaris yang membutuhkan pembiayaan bank. Banyak bisnis dan konsumen membayar pinjaman selama pandemi.

Lonjakan keuntungan Bank of America sebesar 35% kemungkinan akan didorong oleh provisi yang lebih kecil untuk kerugian pinjaman dan kenaikan pendapatan bunga bersih. Hasilnya mungkin menunjukkan strateginya untuk menginvestasikan kelebihan uangnya di pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek telah terbayar.

Tidak seperti awal tahun ini, bank hanya akan mendapat manfaat sedikit pada kuartal ini dari pelepasan cadangan kerugian pinjaman terkait pandemi yang tidak terwujud. Bank telah melepaskan 60% dari gabungan US$ 50 miliar cadangan yang telah mereka sisihkan. Juga kemungkinan akan merilis hanya US$ 5 miliar lebih banyak pada kuartal ini, menurut analis Goldman Sachs Richard Ramsden.

Dia berharap Wells Fargo dan Citigroup akan merasakan manfaat terbesar. Hasil untuk kedua bank tersebut juga dapat dipengaruhi oleh berapa banyak yang harus mereka keluarkan untuk mematuhi perintah dari regulator untuk meningkatkan kontrol mereka. Laba Wells Fargo tahun sebelumnya dirugikan oleh biaya untuk menebus kesalahan pelanggan.

Biaya penasehat pengambilalihan di bank-bank investasi besar akan naik rata-rata 80%, kata Cassidy, menambahkan bahwa ia juga mengharapkan peningkatan dari penjaminan emisi ekuitas.

Pendapatan perdagangan, di sisi lain, diperkirakan akan turun rata-rata sekitar 10% karena pasar pendapatan tetap, yang mendorong rekor volume perdagangan tahun lalu, telah turun ke tingkat yang lebih normal.

Laba bersih kuartal ketiga JPMorgan diperkirakan turun sekitar 3% dari tahun sebelumnya karena pendapatan perdagangan yang lebih rendah dan biaya yang lebih tinggi, menurut perkiraan analis rata-rata.

Hasil dari raksasa perbankan investasi dan manajer uang Morgan Stanley diperkirakan akan meningkat karena biaya penasihat pengambilalihan yang lebih tinggi, pendapatan perdagangan ekuitas yang lebih kuat, dan lebih banyak biaya manajemen kekayaan.

Goldman Sachs juga diharapkan mendapat manfaat dari biaya merger dan akuisisi yang lebih tinggi di tengah ledakan transaksi global terbesar yang pernah tercatat.

Sebagian besar bank akan melaporkan bahwa pengeluaran meningkat lebih dari pendapatan, menurut Ramsden. Bersaing dengan pesaing terus membutuhkan lebih banyak pengeluaran untuk teknologi. Analis juga waspada bahwa bank harus membayar lebih untuk menarik karyawan.

Selanjutnya: Cadangan devisa September 2021 tambun, begini prospeknya ke depan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×