kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lagi-lagi! Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Kali Ini Terbesar Sejak 2017


Senin, 31 Januari 2022 / 05:47 WIB
Lagi-lagi! Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Kali Ini Terbesar Sejak 2017
ILUSTRASI. Gabungan gambar menunjukkan uji coba rudal yang menurut media pemerintah KCNA dilakukan minggu ini di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto?yang dirilis Jumat (28/1/2022) oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan peluncuran itu menunjukkan ancaman yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara yang melanggar hukum, dan menyerukannya untuk terlibat dalam diplomasi.

"Ini provokatif," kata duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam sebuah wawancara dengan ABC. Washington telah berulang kali menawarkan untuk mengadakan diskusi dengan Korea Utara tanpa prasyarat, katanya.

Rudal lebih besar

Tidak jelas apakah IRBM termasuk dalam moratorium Kim, tetapi hal itu memang belum diuji sejak 2017.

JCS Korea Selatan dan Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno secara terpisah mengatakan rudal tersebut diperkirakan bisa mencapai ketinggian 2.000 km (1.243 mil) dan terbang selama 30 menit hingga jarak 800 km. IRBM biasanya memiliki jangkauan 600 hingga 3.500 mil, sedangkan ICBM memiliki jangkauan melebihi 3.500 mil.

Baca Juga: Peluncuran Rudal Balistik oleh Pemerintah Korut Disesalkan Banyak Negara

Pakar rudal mengatakan data tersebut dapat mengindikasikan uji coba IRBM seperti Hwasong-12, yang terakhir diuji pada 2017, atau tipe baru.

“Terlepas dari apakah itu IRBM atau ICBM, ini adalah semacam rudal strategis dan jelas tidak sama dengan tes sebelumnya dalam seri uji Januari 2022 hingga saat ini,” papar George William Herbert, profesor di Pusat Studi Nonproliferasi dan seorang konsultan rudal, kata di Twitter.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×