kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, perang dunia, kali ini lawan virus corona tunda Olimpiade


Selasa, 24 Maret 2020 / 21:57 WIB
Lagi, perang dunia, kali ini lawan virus corona tunda Olimpiade
ILUSTRASI. Sebuah spanduk Olimpiade Tokyo 2020 terlihat di belakang rambu lalu lintas dilarang masuk, setelah wabah penyakit virus corona baru, di Tokyo, Jepang, 23 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Olimpiade pernah mengalami boikot politik (Moskow 1980) dan aksi terorisme (Munich 1972), tetapi hanya batal gara-gara perang dunia pecah, Berlin 1916, Tokyo 1940, dan London 1944.

Kini, Olimpiade Tokyo 2020 juga tertunda gara-gara perang dunia. Tapi, perang dunia melawan pandemi virus corona baru yang sudah membunuh lebih dari 16.500 orang secara global. 

Perdana Menteri Jepang dan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama setahun menjadi 2021 akibat pademi virus corona baru.

Langkah luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya di masa damai. Memang, saat ini dunia sedang dalam kondisi perang, tetapi memerangi virus yang sudah menginfeksi lebih dari 377.300 orang.

Baca Juga: Pertama dalam 124 tahun sejarah modern, pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 ditunda

"Saya mengusulkan untuk menunda sekitar satu tahun dan Presiden (IOC Thomas) Bach merespons dengan persetujuan 100%," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa (24/3) seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Langkah ini jadi pukulan telak bagi Tokyo yang telah memenangkan pujian luas untuk organisasi Olimpiadenya, dengan tempat-tempat pertandingan selesai jauh sebelumnya dan banyak yang membeli tiket terusan.

IOC mendapat tekanan yang semakin meningkat beberapa hari terakhir untuk menunda Olimpiade, yang rencananya berlangsung mulai 24 Juli, dengan 1,7 miliar orang di seluruh dunia terkunci untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pelatihan menjadi tidak mungkin bagi banyak atlet dan membuat mereka terekspos pada risiko tertular atau menyebarkan penyakit. Kualifikasi Olimpiade juga dibatalkan, sementara perjalanan internasional sangat terbatas.

Baca Juga: Kanada menjadi negara pertama yang memboikot Olimpiade 2020

Pada Minggu (22/3), IOC awalnya memberikan tenggat waktu empat minggu untuk mengajukan proposal penundaan Olimpiade. 

Tapi, setelah Kanada dan Australia menarik tim mereka lalu Komite Olimpiade Amerika Serikat yang kuat dan World Athletics juga bergabung dengan paduan suara yang meminta penundaan, akhirnya IOC sepakat menunda Olimpiade.

Tokyo sudah menghabiskan US$ 12,6 miliar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Dan, para ahli percaya, penundaan bisa menelan biaya tambahan US$ 6 miliar dalam jangka pendek.

Penundaan juga akan menjadi pukulan pahit bagi para sponsor dan penyiar besar yang mengandalkan ekstravaganza empat tahunan untuk pendapatan iklan yang besar.

Baca Juga: China masih belum menarik diri dari kepesertaan Olimpiade Tokyo tahun ini




TERBARU

[X]
×