kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi! Varian baru Covid-19 B1525 ditemukan di Inggris, berpotensi mengkhawatirkan


Rabu, 17 Februari 2021 / 04:51 WIB
Lagi! Varian baru Covid-19 B1525 ditemukan di Inggris, berpotensi mengkhawatirkan
ILUSTRASI. Varian Covid-19 baru dengan potensi mutasi yang mengkhawatirkan telah diidentifikasi di Inggris.


Sumber: Metro.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Varian Covid-19 baru dengan potensi mutasi yang mengkhawatirkan telah diidentifikasi di Inggris. Menurut para ahli, saat ini sudah ada 38 kasus yang terdeteksi. 

Melansir Metro.co.uk, sampai Selasa (16/2/2021), Public Health England (PHE) telah mengklasifikasikan strain B1525 sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI).

Namun, dikatakan saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan rangkaian mutasi ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan penularan. 

Menurut para ilmuwan di Universitas Edinburgh, varian itu terdeteksi melalui pengurutan genom di 11 negara, termasuk Denmark, Prancis, Spanyol, AS, Nigeria, Australia, dan lainnya.

Baca Juga: Kasus di Indonesia kembali tembus angka 10.000, kenali 25 gejala corona menurut WHO

Varian tersebut memiliki kemiripan genom dengan strain Kent dan sejumlah mutasi yang membuat para peneliti khawatir. Itu sebabnya, para ahli menyerukan pengujian lanjutan hingga didapat lebih banyak informasi mengenai varian baru ini.

Metro.co.uk memberitakan, para ahli melihat varian baru Covid-19 itu mengandung mutasi E484K dan lonjakan protein. Hal yang sama juga ditemukan di strain Afrika Selatan dan Brasil. Mutasi tersebut bisa menetralkan antibodi dan memungkinkan virus memasuki sel manusia dengan lebih mudah.

Baca Juga: Kabar baik, kasus virus corona global terus turun selama lima minggu berturut

Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa virus dengan mutasi E484K dapat melarikan diri dari pertahanan manusia, membuatnya lebih efisien dalam menghindari kekebalan alami dan yang dipicu oleh vaksin.




TERBARU

[X]
×