Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
WASHINGTON. Mata warga dunia masih tertuju kepada perdebatan dua kubu politik di Amerika Serikat (AS). Yang berbeda, kali ini adalah warga dunia boleh bernapas sedikit lega. Aura optimisme menyebar ke seluruh pelaku pasar global. Sinyal bakal terjadinya kesepakatan untuk menaikkan batas atas utang (debt ceiling) AS semakin kuat.
Sinyal positif ini tertangkap pasca Barack Obama, Presiden AS mengadakan pertemuan dengan para petinggi Partai Republik pada Kamis malam waktu Washington (10/11). Pertemuan tertutup yang berlangsung selama 90 menit tersebut setidaknya melemparkan dua pesan positif.
Pertama, dua kubu partai setuju untuk segera mengakhiri shutdown alias membuka kembali operasional pemerintahan. Kedua, perpanjangan waktu untuk tenggat akhir kenaikan batas atas utang. Deadline kenaikan batas atas utang yang seharusnya jatuh pada 17 Oktober kemungkinan bakal diundur selama empat hingga enam minggu ke depan.
Fokus Obamacare
Meski melemparkan sinyal positif, Partai Republik dan Partai Demokrat belum mencapai kesepakatan final tentang dua hal krusial tersebut. "Masih ada beberapa halangan, tapi kemungkinan ada kesepakatan di Jumat (11/11)," imbuh sumber Reuters yang merupakan petinggi Partai Republik, kemarin.
Salah satu persoalan yang memicu kebuntuan adalah kontrak politik. Dalam pertemuan terakhir, Partai Republik masih menuntut agar Obama mengurangi anggaran kesehatan atau biasa disebut Obamacare. Partai Republik menilai Obamacare membebani kesehatan fiskal AS. Obama mengalokasikan bujet kesehatan sebesar US$ 371 miliar. Bujet ini mencapai 43% dari total anggaran AS.
Berita Terkait
Kontrak jangka pendek utang AS
