kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Langka, dua kapal induk AS latihan perang bersama di Laut China Selatan


Sabtu, 18 Juli 2020 / 14:25 WIB
Langka, dua kapal induk AS latihan perang bersama di Laut China Selatan


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

Sejak itu, ketegangan meningkat, dengan Washington pekan ini melabeli sebagian besar klaim maritim China di Laut Cina Selatan sebagai aksi ilegal.

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya. Amerika mendukung sekutu dan mitra Asia Tenggara kami dalam melindungi hak kedaulatan mereka atas sumber daya lepas pantai, konsisten dengan hak dan kewajiban mereka di bawah hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri AS Negara Mike Pompeo.

Baca Juga: Imbangi kekuatan AS di Pasifik, China bangun dua kapal induk canggih baru

Aksi ini dibalas oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Washington yang menyebut tuduhan itu sama sekali tidak dapat dibenarkan.

AS juga disebut memutarbalikkan fakta dan hukum internasional dengan membesar-besarkan situasi di kawasan itu dan berupaya menabur perselisihan antara China dan negara-negara pesisir lainnya.

Sehari setelah pengumuman Pompeo, sebuah perusak rudal yang dipandu AS berlayar dekat Kepulauan Spratly yang diklaim oleh China. Langkah itu digambarkan sebagai bagian dari operasi kebebasan navigasi.

Baca Juga: Hampir 100 juta warga China terancam tak bisa masuk ke Amerika, Beijing: Konyol!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×