kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Laporkan hampir 5.000 infeksi baru, kasus corona di India tembus 100.000


Selasa, 19 Mei 2020 / 15:10 WIB
Laporkan hampir 5.000 infeksi baru, kasus corona di India tembus 100.000
ILUSTRASI. Buruh migran dengan keluarga mereka berdiri dalam antrean ketika menunggu untuk naik bus ke negara bagian asal mereka, Bihar timur, selama penguncian yang diperpanjang untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, pinggira


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Kasus virus corona baru di India mencapai 100.000 pada Selasa (19/5). Meski begitu, tingkat infeksi baru menunjukkan tanda-tanda sedikit melambat.

India melaporkan 4.970 kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi menjadi 101.139. Sementara kematian meningkat 134 menjadi 3.163.

Jumlah kasus India sudah melampaui China, tempat virus corona terdeteksi pertama kali pada akhir tahun lalu. Dan, India telah menjadi salah satu hotspot infeksi di Asia.

Baca Juga: Kedubes China sebut klaim Australia soal resolusi corona hanyalah lelucon

Cina hanya melaporkan kasus virus corona di bawah 83.000, dengan hanya mengonfirmasi kenaikan harian infeksi sebanyak satu digit selama seminggu terakhir. 

Sebaliknya, kasus-kasus baru di India terus meningkat, dengan rata-rata lebih dari 4.000 setiap hari dalam seminggu belakangan, menurut penghitungan Reuters.

India secara resmi memperpanjang penguncian pada 17 Mei hingga 31 Mei, meskipun beberapa negara bagian mengindikasikan mereka akan mengizinkan bisnis untuk buka kembali.

Baca Juga: Corona di Korea: Kasus kluster Itaewon turun tetapi muncul potensi kluster baru

Para pakar dan pejabat kesehatan khawatir terhadap tekanan yang ditimbulkan epidemi pada sistem rumahsakit India yang terlalu berjenjang dan kekurangan dana.

Dhruva Chaudhry, Presiden Perhimpunan Kedokteran Perawatan Kritis India, mengatakan kepada Reuters bulan lalu, India mungkin hanya memiliki sekitar 100.000 tempat tidur ICU dan 40.000 ventilator.

Chaudhry pun memperingatkan, tidak ada infrastruktur atau petugas medis yang cukup di negara dengan populasi 1,35 miliar jiwa ini untuk menangani lonjakan tajam pasien Covid-19 yang kritis.

Baca Juga: Janji Xi Jinping: Vaksin Covid-19 China bisa diakses secara global jika tersedia

India belum memberikan penjelasan terperinci tentang kondisi orang yang telah terdiagnosis dengan Covid-19, meski pihak berwenang telah melaporkan sekitar 37.000 orang telah pulih.

Infeksi di India terkonsentrasi di kota-kota besar, seperti Mumbai, New Delhi, Ahmedabad, dan Chennai.

Namun, tingkat kematian India masih di bawah negara-negara besar lainnya, hanya 3%, dibanding Amerika Serikat sebesar 6%, Inggris dan Italia 14%, serta Prancis mencapai 15%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×