kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Larangan terhadap penggunaan TikTok semakin meluas


Minggu, 12 Juli 2020 / 22:09 WIB
Larangan terhadap penggunaan TikTok semakin meluas
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of the TikTok application is seen on a mobile phone screen in this picture illustration taken February 21, 2019. REUTERS/Danish Siddiqui/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - POPULARITAS layanan berbagi video milik China, TikTok terus meningkat terutama di kalangan anak muda di berbagai negara di dunia. Namun, beberapa negara yang berseteru dengan China mulai melarang penggunaan aplikasi tersebut, seperti Amerika Serikat (AS) dan India.

Alasan di balik penolakan itu karena menyangkut masalah privasi dan keamanan nasional. Di AS misalnya, seruan untuk menghapus aplikasi TikTok tidak hanya datang dari pejabat pemerintah, tetapi perusahaan besar juga sudah mulai resah dengan kehadiran aplikasi itu.

Raksasa e-commerce AS Amazon.com pada Jumat lalu (10/7) sempat menginstruksikan karyawannya untuk menghapus aplikasi TikTok dari perangkat seluler mereka.

Baca Juga: Wow, pendapatan TikTok meroket 8 kali lipat, berhasil melampaui YouTube dan Netflix

Instruksi itu dikirimkan lewat lewat surat elektronik atau e-mail. Walaupun selang beberapa jam, Amazon memberikan klarifikasi bahwa surat elektronik tersebut dikirim karena kesalahan.

Larangan Amazon tersebut menyebar secara luas dalam sekejap, apalagi itu muncul dalam pekan yang sama ketika Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memblokir TikTok dan aplikasi asal China lainnya.

Tidak jelas apa penyebab larangan awal Amazon tersebut. Sumber Reuters mengatakan, pejabat eksekutif senior Amaazon tidak mengetahui permintaan untuk menghapus TikTok dari perangkat karyawan. Larangan disebut dibatalkan setelah perwakilan TikTok dan Amazon berbicara.

Pada awal pekan lalu, Wells Fargo juga telah melayangkan surat kepada kepada karyawan yang telah menginstal TikTok pada perangkat seluler milik perusahaan untuk segera dihapus.

"Karena khawatir akan kontrol dan praktik privasi dan keamanan TikTok, dan karena perangkat milik perusahaan hanya boleh digunakan untuk bisnis perusahaan, kami telah meminta karyawan menghapus aplikasi dari perangkat mereka," kata Wells Fargo keterangan resminya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×