Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendiri Oracle, Larry Ellison akan memberikan jaminan pribadi berupa pembiayaan ekuitas senilai US$ 40,4 miliar untuk mendukung tawaran tunai Paramount Skydance terhadap Warner Bros Discovery (WBD) senilai US$ 108,4 miliar. Hal tersebut diungkapkan Paramount dalam dokumen pengajuan kepada regulator.
Paramount menegaskan perubahan persyaratan pendanaan tersebut tidak mengubah nilai penawaran, yakni tetap sebesar US$ 30 per saham. Tawaran ini mencakup seluruh aset Warner Bros Discovery.
Namun demikian, awal bulan ini Warner Bros Discovery telah memilih Netflix sebagai mitra akuisisi. Netflix mengamankan kesepakatan dengan nilai perusahaan (enterprise value) sebesar US$ 82,7 miliar untuk aset studio televisi dan film serta bisnis streaming Warner Bros.
Baca Juga: AS Naikkan Tawaran Tunjangan untuk Migran yang Mau Deportasi Sukarela Jadi US$ 3.000
Dalam kesepakatan dengan Netflix, pemegang saham Warner Bros akan menerima sekitar US$ 23,25 per saham dalam bentuk tunai ditambah sekitar US$ 4,50 per saham dalam bentuk saham. Sementara itu, Paramount Skydance menawarkan tender offer seluruhnya tunai sebesar US$ 30 per saham.
Dari sisi premi, tawaran Netflix mencerminkan premi sebesar 121,3% terhadap harga penutupan saham Warner Bros Discovery pada 10 September di level US$ 12,54. Adapun tawaran Paramount memberikan premi yang lebih tinggi, yakni sekitar 139% terhadap harga saham yang sama.
Netflix memperkirakan penghematan biaya tahunan sebesar US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar dari penggabungan bisnis. Sebaliknya, Paramount Skydance menargetkan sinergi biaya lebih dari US$6 miliar per tahun dari bisnis gabungan.
Pendanaan akuisisi Netflix melibatkan utang hingga US$ 59 miliar yang difasilitasi oleh sejumlah bank besar, termasuk Wells Fargo, BNP Paribas, dan HSBC, serta dukungan dari Apollo. Sementara itu, Paramount Skydance mendapatkan dukungan ekuitas dari Larry Ellison dan RedBird, dengan pembiayaan utang sekitar US$ 54 miliar dari Bank of America, Citi, serta kas internal perusahaan.
Mitra pendanaan lain dalam penawaran Paramount termasuk Public Investment Fund Arab Saudi, L’imad Holding Company PJSC dari Abu Dhabi, Qatar Investment Authority, dan Affinity Partners.
Nilai ekuitas dalam kesepakatan Netflix diperkirakan mencapai US$ 72 miliar, sedangkan nilai ekuitas tawaran Paramount Skydance mencapai sekitar US$ 74,35 miliar.
Kesepakatan Netflix mencakup studio film dan televisi Warner Bros, HBO, serta aset streaming. Paramount Skydance, di sisi lain, menawarkan akuisisi atas seluruh aset Warner Bros Discovery, termasuk jaringan kabel, konten film dan televisi, bisnis streaming HBO Max, CNN, hingga aset gim dan kekayaan intelektual lainnya.
Dari sisi basis pelanggan, Netflix saat ini memiliki lebih dari 300 juta pelanggan streaming secara global, jauh di atas Warner Bros Discovery yang memiliki sekitar 79,1 juta pelanggan.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut menanggapi akuisisi ini. Dalam unggahan di Truth Social, Trump memuji Netflix dan CEO-nya, Ted Sarandos, namun mengkritik CBS dan pemilik barunya setelah Paramount diakuisisi Skydance. Trump menyatakan kualitas program “60 Minutes” justru memburuk setelah akuisisi tersebut, meski sebelumnya ia sempat memuji CEO Skydance, David Ellison.
Berdasarkan data pasar per 19 Desember, kapitalisasi pasar Netflix tercatat sekitar US$ 431,3 miliar, sementara Paramount bernilai sekitar US$ 13,9 miliar.













