kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Larry Ellison, Triliuner Teknologi yang Kini Bangun Dinasti Media Global


Kamis, 09 Oktober 2025 / 11:29 WIB
Diperbarui Kamis, 09 Oktober 2025 / 11:33 WIB
Larry Ellison, Triliuner Teknologi yang Kini Bangun Dinasti Media Global
ILUSTRASI. Larry Ellison, pendiri sekaligus Chairman dan Chief Technology Officer Oracle, dikenal sebagai salah satu tokoh besar dunia teknologi.


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Larry Ellison, pendiri sekaligus Chairman dan Chief Technology Officer Oracle, dikenal sebagai salah satu tokoh besar dunia teknologi. 

Dengan kekayaan mendekati US$ 345 miliar atau sekitar Rp 5.692 triliun (kurs Rp 16.500), Ellison sempat menggeser Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia pada awal Oktober lalu, meski hanya sebentar sebelum kembali ke posisi kedua. 

Namun kini, nama Ellison bukan hanya identik dengan teknologi, melainkan juga tengah membangun pengaruh besar di industri media.

Ellison yang berusia 81 tahun, bersama putranya David Ellison, kini menjadi kekuatan baru di balik perusahaan-perusahaan hiburan raksasa. 

Baca Juga: Mengenal Jolin Zhu, Istri Kelima Larry Ellison yang 47 Tahun Lebih Muda

Melalui Skydance Media, perusahaan film yang didirikan David, keluarga Ellison sukses mengamankan kesepakatan akuisisi Paramount Global senilai US$ 8 miliar. 

Akuisisi ini menempatkan David di posisi puncak perusahaan yang membawahi CBS, MTV, hingga Comedy Central. Skydance juga dikabarkan tengah mengincar Warner Bros. Discovery, induk perusahaan dari HBO, CNN, dan TBS.

Langkah tersebut menandai lahirnya dinasti baru Ellison di dunia film, televisi, dan layanan streaming global. Bahkan, CNN bisa masuk ke dalam portofolio keluarga ini jika rencana akuisisi Warner Bros. Discovery berhasil diwujudkan.

Selain itu, Ellison juga punya peran penting dalam drama kepemilikan TikTok di Amerika Serikat. Oracle bersama mitra konsorsium, termasuk Silver Lake dan MGX asal Abu Dhabi, disebut akan menguasai sekitar 45% saham TikTok US yang ditaksir bernilai US$ 14 miliar. 

Posisi Ellison di sini semakin strategis karena ia dikenal dekat dengan Presiden Donald Trump, pernah menggalang dana miliaran dolar untuk kampanyenya, hingga menjadi penasihat saat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Larry Ellison Geser Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg dari Daftar Puncak Terkaya Dunia

Di balik kekayaan dan pengaruhnya, perjalanan hidup Larry Ellison jauh dari mulus. Ia tumbuh di Chicago bersama keluarga angkatnya dan sempat kuliah di Universitas Illinois, namun keluar setelah ibunya meninggal. Ellison lalu pindah ke Universitas Chicago untuk mempelajari ilmu komputer, hanya bertahan satu semester sebelum kembali putus kuliah.

Perjalanannya berubah ketika ia pindah ke California pada 1966 dan mulai mengasah keterampilan pemrograman. Setelah bekerja di beberapa perusahaan, termasuk Wells Fargo dan Amdahl, Ellison pada usia 33 tahun mendirikan Software Development Laboratories dengan modal hanya US$ 2.000. 

Perusahaan kecil itu kemudian bertransformasi menjadi Oracle, raksasa basis data yang kini bernilai lebih dari US$ 811 miliar dengan Ellison masih menguasai sekitar 40% saham. Oracle bahkan menjadi tulang punggung banyak layanan data, termasuk untuk pemerintah di berbagai negara.

Meski dikenal sebagai pengusaha eksentrik yang gemar berlayar dan menerbangkan pesawat, Ellison kini menegaskan dirinya juga ingin meninggalkan warisan sosial. Ia berkomitmen untuk menyumbangkan 95% kekayaannya melalui Ellison Institute of Technology. 

Baca Juga: Dari Nol Menjadi Miliarder: Asal-Usul Larry Ellison

Lembaga ini berfokus pada riset dan solusi global, mulai dari kesehatan, ketahanan pangan, perubahan iklim, hingga kecerdasan buatan. Sebuah kampus baru bernilai US$ 1,3 miliar bahkan tengah dibangun di Oxford. 

Selama ini, Ellison juga telah menyalurkan jutaan dolar untuk penelitian dan pusat pengobatan kanker.

Dengan kombinasi antara kerajaan teknologi, ekspansi ke media, hingga komitmen filantropi, Larry Ellison menunjukkan dirinya bukan sekadar miliarder teknologi, tetapi juga tokoh yang sedang membentuk wajah baru industri hiburan global sekaligus menyiapkan warisan bagi dunia. 

Selanjutnya: Poco F7 Pro Bawa Fitur Unggulan Apa? Ada Baterai 6000 mAh & Fast Charging 90W!

Menarik Dibaca: Poco F7 Pro Bawa Fitur Unggulan Apa? Ada Baterai 6000 mAh & Fast Charging 90W!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×