kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Larry Ellison Ubah Arah Filantropi Lewat Dukungan US$ 40 Miliar Akuisisi Paramount


Jumat, 26 Desember 2025 / 21:01 WIB
Larry Ellison Ubah Arah Filantropi Lewat Dukungan US$ 40 Miliar Akuisisi Paramount
ILUSTRASI. Lawrence Joseph Ellison (Larry Ellison) (Dok/Wikipedia). Pendiri Oracle, Larry Ellison, menyumbang Rp640 triliun untuk merger Paramount-Skydance, menandai era baru 'philanthropic capitalism' miliarder.


Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli

Langkah Ellison juga sejalan dengan Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan lewat Chan Zuckerberg Initiative yang berfokus pada riset ilmiah dan infrastruktur teknologi, bukan lagi hibah sosial berskala kecil. 

Filantropi gaya baru ini tampak makin menyatu dengan strategi industri: uang tetap masuk melalui kendaraan amal, tetapi diarahkan untuk membangun perusahaan dan platform yang berada dalam kendali sang miliarder.

Arah baru ini memunculkan pertanyaan besar: jika miliaran dolar digelontorkan untuk mengakuisisi dan mengendalikan media, siapa yang menentukan manfaat publiknya? 

Baca Juga: Larry Ellison Ikut Jamin Tawaran Paramount US$ 108,4 Miliar Akuisisi Warner Bros

Apakah tujuan sosial tetap lebih penting daripada strategi bisnis, atau justru sebaliknya?

Bagi Ellison, membangun ekosistem hiburan yang lebih kuat dan berbasis teknologi diyakini lebih berdampak daripada mendukung ribuan organisasi sekaligus. 

Pilihan itu mungkin akan dinilai sebagai langkah bisnis visioner, keberanian seorang ayah pada ambisi anaknya, atau eksperimen besar dalam mencetak warisan baru.

Namun satu hal sudah jelas: di era baru para miliarder, memberi bukan lagi tentang melepas kekayaan, tapi tentang memastikan pengaruh mereka terus tertanam di sistem yang mereka bangun. Filantropi tak lagi berada di halaman belakang bisnis. Ia kini turut menentukan arah kapitalisme itu sendiri.

Selanjutnya: Indef Prediksi Uang Beredar Saat Nataru di Desember 2025 Tembus Rp 5.223,9 Triliun

Menarik Dibaca: Kiat Mudah Menjaga Kesehatan Untuk Seorang Ibu




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×