Sumber: Bloomberg | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak profil Larry Ellison yang sempat menyalip kekayaan Elon Musk. Pada September 2025, dunia bisnis dikejutkan oleh kabar bahwa Larry Ellison, pendiri Oracle Corporation, berhasil menggeser posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia.
Harga saham Oracle naik hampir 36 persen dalam sehari, membuat nilai kepemilikan saham Ellison melonjak menjadi USD 380 miliar, atau lebih dari 100 miliar dibandingkan hari sebelumnya.
Laporan dari Bloomberg, pada Rabu (10/9) pagi, Ellison sempat menyalip posisi Musk dalam indeks orang terkaya dunia.
Baca Juga: Kekayaan Larry Ellison Melonjak Dekati Elon Musk
Namun, pada penutupan perdagangan, Musk kembali berada di posisi pertama dengan kekayaan sekitar USD 437 miliar, sedangkan Ellison berada di posisi kedua.
Selama bertahun-tahun, Musk dikenal sebagai ikon inovasi melalui Tesla, SpaceX, dan berbagai terobosan teknologi masa depan.
Lnjakan saham Oracle yang dipimpin Ellison dalam sektor cloud computing dan kecerdasan buatan berhasil melambungkan nilai kekayaannya hingga melampaui pencapaian Musk.
Lalu, seperti apa perjalanan karier dari Larry Ellison? Intip informasi selengkapnya.
Baca Juga: Dari Nol Menjadi Miliarder: Asal-Usul Larry Ellison
Profil Singkat & Karier Awal
Nama Lengkap: Lawrence Joseph Ellison
Lahir: 17 Agustus 1944, New York City, Amerika Serikat
Pendidikan: Ia sempat belajar di University of Illinois dan University of Chicago, tetapi tidak menyelesaikan gelar sarjana di sana.
Munculnya Oracle
Melansir dari laman Bloomberg, Ellison memulai kariernya di dunia teknologi dan bisnis setelah bekerja beberapa waktu di industri perangkat lunak. Setelah sempat tidak menamatkan kuliah di University of Illinois dan University of Chicago, ia pindah ke California pada era 1960-an.
Di sana, Ellison bekerja di beberapa perusahaan teknologi, salah satunya Ampex Corporation, sebuah perusahaan elektronik yang mengembangkan perangkat rekaman data untuk pemerintah Amerika Serikat.
Di Ampex, ia terlibat dalam proyek besar untuk CIA yang diberi nama kode “Oracle”, yang kelak menjadi inspirasi nama perusahaan yang ia dirikan.
Baca Juga: Elon Musk Hadapi Gugatan Atas Dugaan Lotere Pemilu Ilegal Senilai US$1 Juta
Ellison juga bekerja di Amdahl Corporation, sebuah perusahaan yang memproduksi komputer mainframe kompatibel dengan IBM, sehingga menambah pengalaman teknisnya dalam dunia perangkat keras dan sistem komputer besar.
Pada tahun 1977, ia ikut mendirikan perusahaan Oracle Corporation, yang fokus pada database dan aplikasi software untuk perusahaan besar.
Ellison memimpin Oracle sebagai CEO sampai 2014, lalu beralih menjadi Chairman dan Chief Technology Officer sambil tetap memiliki pengaruh kuat atas arah perusahaan.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia, Juni 2025: Larry Ellison Gusur Mark Zuckerberg
Bisnis & Investasi
Oracle menjadi sumber utama kekayaan Larry Ellison; ia memiliki sekitar 40–41% saham Oracle, sehingga ketika saham perusahaan melonjak, kekayaannya ikut terdongkrak.
Belakangan, Oracle semakin fokus pada cloud computing, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur data center, termasuk kerja sama besar dengan OpenAI serta proyek era AI lainnya. Faktor inilah yang menjadi kunci lonjakan nilai saham Oracle.
Selain itu, Ellison juga memiliki beragam aset pribadi dan bisnis lain, mulai dari kepemilikan sebagian pulau Lānaʻi di Hawaii, koleksi yacht mewah, hingga investasi di bidang properti dan hiburan.
Baca Juga: Elon Musk Baru Saja Kehilangan Gelar Orang Terkaya Dunia, Ini Sosok yang Menggantikan
Kekayaan & Kabar Terbaru
Per September 2025, Larry Ellison resmi tercatat sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sekitar US$393 miliar atau sekitar Rp6,4 triliun.
Angka ini menempatkannya di atas Elon Musk, setelah saham Oracle melonjak lebih dari 40% dalam satu hari perdagangan, salah satu performa terbaik sepanjang sejarah perusahaan.
Lonjakan ini mendorong optimisme investor terhadap masa depan Oracle, terutama di bidang layanan cloud dan AI yang menjadi fokus utamanya.
Baca Juga: 34 Bulan Setelah Akuisisi, Elon Musk Baru Meraih Titik Impas X
Kontroversi & Kritik
Ellison kerap menuai kritik karena gaya bisnisnya yang agresif, terutama dalam akuisisi perusahaan pesaing seperti PeopleSoft dan Sun Microsystems. Strategi tersebut dinilai terlalu dominan dan berpotensi menghambat persaingan.
Selain itu, dominasi Oracle dalam bidang teknologi server dan AI juga dianggap menimbulkan risiko ketergantungan besar pada satu perusahaan, serta isu privasi yang sensitif.
Meski begitu, Ellison tetap dikenal sebagai sosok inovator dan pelaku industri yang visioner.
Penghargaan & Prestasi
Diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di industri perangkat lunak global.
Berhasil membawa tim Oracle dan BMW Oracle Racing menjuarai America’s Cup, kompetisi bergengsi di dunia yacht.
Kepemilikannya atas pulau Lānaʻi serta pengembangan usaha di sana sering disorot sebagai langkah unik yang memadukan bisnis dengan sisi filantropi.
Demikian informasi terkait profil dari Larry Ellison yang sempat menyalip kekayaan Elon Musk.
Tonton: Menkeu Purbaya: Aliran Kas Negara Rp 200 Triliun ke Perbankan Tak Picu Inflasi