Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa orang terluka dalam penerbangan Latam Airlines setelah mengalami masalah teknis yang menyebabkan guncangan kuat saat mengudara.
Pesawat itu "membeku" setelah "jatuh sedikit dengan cepat", kata seorang penumpang kepada New Zealand Herald.
Tujuh penumpang dan tiga awak pesawat dibawa ke rumah sakit setelah mendarat di Auckland, kata maskapai tersebut, seraya menambahkan bahwa cedera mereka tidak serius.
Baca Juga: Terdampak corona, maskapai Airlines Holdings Inc pangkas 30% jumlah karyawan
Namun layanan darurat mengatakan 12 orang dilarikan ke rumah sakit, dan satu pasien berada dalam kondisi serius.
Latam Airlines yang menggunakan Boeing 787 Dreamliner tengah melakukan perjalanan dari Sydney ke Auckland ketika insiden itu terjadi pada hari Senin.
Laporan mengatakan banyak penumpang merasakan pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi di tengah penerbangan. Hal ini membuat beberapa penumpang yang tidak menggunakan sabuk pengaman terlempar dari tempat duduknya hingga menyebabkan kepala mereka terbentur langit-langit pesawat.
“Latam sangat menyesali ketidaknyamanan dan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini kepada penumpangnya, dan menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan sebagai prioritas dalam kerangka standar operasionalnya,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Maskapai terbesar di Amerika Latin LATAM ajukan perlindungan kebangkrutan di AS
Detail mengenai kejadian teknis atau penyebabnya masih belum diketahui.
Tim tanggap darurat telah dikerahkan ke bandara. Mereka mengatakan sejauh ini mereka telah menilai dan merawat sekitar 50 pasien.
Beberapa penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman, lapor Radio Selandia Baru, mengutip salah satu penumpang di pesawat.
Penumpang lain melaporkan melihat orang-orang "berterbangan" dan melihat bekas darah mereka di langit-langit.
Baca Juga: Ada ancaman bom, sembilan pesawat mendarat darurat
Pesawat itu dijadwalkan terbang dari Auckland ke Santiago, ibu kota Chili, tempat maskapai penerbangan Amerika Selatan itu bermarkas.
Penerbangan tersebut telah dibatalkan dan penerbangan baru dijadwalkan pada hari Selasa, lapor RNZ.