kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Lebih 10.000 Warga Palestina Tewas, PBB: Perang di Gaza Harus Dihentikan Sekarang


Senin, 06 November 2023 / 21:46 WIB
Lebih 10.000 Warga Palestina Tewas, PBB: Perang di Gaza Harus Dihentikan Sekarang
ILUSTRASI. Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Blinken di Turki

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan kepada mitranya dari Amerika Serikat, Antony Blinken, dalam sebuah pertemuan di Ankara bahwa gencatan senjata harus segera dilakukan di Gaza, kata sumber kementerian luar negeri Turki.

Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat pada hari Minggu (5/11) untuk bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang bergabung dengan seruan internasional untuk gencatan senjata segera.

Baca Juga: Seperti Apa Awal Konflik Israel dan Palestina? Ini Sejarahnya

Blinken menegaskan kembali kekhawatiran AS bahwa gencatan senjata dapat membantu Hamas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesampingkan hal tersebut untuk saat ini.

New York Times melaporkan, Direktur CIA AS William Burns juga akan mengunjungi Israel pada hari Senin (6/11) untuk mendiskusikan perang dan intelijen dengan para pejabat.

Burns juga akan singgah di negara-negara regional lainnya, demikian dikutip dari seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Tetapi, CIA tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Israel mengatakan, 31 tentaranya telah tewas sejak mereka memulai operasi darat yang diperluas di Gaza pada 27 Oktober. Memerangi ribuan pejuang Hamas yang percaya bahwa mereka dapat menahan gerak maju Israel dari terowongan-terowongan di bawah daerah kantung tersebut.

Israel telah meminta warga sipil di Gaza utara - pusat kekuatan Hamas - untuk mengungsi demi keselamatan mereka dan mengumumkan bahwa mereka akan diizinkan melintasi jalan raya ke arah selatan selama empat jam setiap hari.

Baca Juga: Militer Israel Serang Wilayah Sekitar Rumah Sakit di Gaza Selama Lebih dari Satu Jam

Namun, pemantauan PBB menunjukkan bahwa kurang dari 2.000 orang melakukan hal tersebut pada hari Minggu. Dengan alasan ketakutan, kerusakan parah pada jalan-jalan dan kurangnya informasi karena terbatasnya komunikasi.

Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel menunjukkan kepada para wartawan apa yang dia katakan sebagai rekaman udara terowongan Hamas dan lokasi roket di dua rumah sakit di Gaza utara.

Conricus mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas "apa yang sedang terjadi di Gaza utara".

Sebuah pernyataan Hamas meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membentuk sebuah komite yang akan mengunjungi rumah sakit-rumah sakit di Gaza untuk memverifikasi "narasi palsu" Israel yang mengatakan bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai lokasi serangan.

Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua orang terluka setiap 10 menit selama perang, kata badan bantuan PBB untuk Palestina.

Tempat penampungan badan tersebut di Gaza selatan penuh sesak dan tidak dapat menerima pendatang baru, dan banyak pengungsi yang tidur di jalanan, kata kantor kemanusiaan PBB.




TERBARU

[X]
×