kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lewat surat, Kim Jong Un menyesali insiden tentaranya tembak mati warga Korea Selatan


Jumat, 25 September 2020 / 13:37 WIB
Lewat surat, Kim Jong Un menyesali insiden tentaranya tembak mati warga Korea Selatan
ILUSTRASI. Anggota Marinir Korea Selatan berpatroli saat matahari terbenam di Pulau Yeonpyeong di dekat perbatasan Barat, Korea Selatan, Selasa (16/6/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menyatakan penyesalannya pada Jumat (25/9) atas kematian seorang warga Korea Selatan. Pyongyang mengatakan, pasukannya menembak pria itu sebagai bagian dari tindakan untuk memerangi Covid-19.

Reuters melaporkan, Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang bertanggungjawab atas hubungan lintas batas, mengirim surat ke kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, sehari setelah Seoul menyatakan tentara Korea Utara membunuh seorang warga Korea Selatan sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya.

Surat itu mengutip Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang mengatakan, dia "menyesali" insiden penembakan itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi, menurut penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Moon Suh Hoon.

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan berusia 47 tahun menghilang dari kapal patroli dan berakhir di perairan Pyongyang, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan pada Kamis (25/9).

Baca Juga: Memanas, pasukan Korea Utara tembak mati pejabat perikanan Korea Selatan

Pria itu berada di atas kapal di dekat Pulau Yeonpyeong, perbatasan Barat Korea Selatan dan Korea Utara.

Setelah melakukan analisis intelijen, militer Korea Selatan "mengonfirmasi bahwa Korea Utara menembaki seorang warga Korea Selatan yang mengapung di perairan dan membakar tubuhnya," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dikutip Reuters.

"Tentara Korea Utara melepaskan lebih dari 10 tembakan ke pria itu, setelah dia tidak mengungkapkan identitasnya dan mencoba melarikan diri, ungkap Suh, mengutip isi surat dari Korea Utara.

Tetapi, surat tersebut menyebutkan, tentara Korea Utara membakar pelampung yang pejabat Korea Selatan gunakan, berdasarkan  panduan penanganan virus corona mereka, dan bukan tubuhnya.

Baca Juga: Tembak mati warga sipil, Korea Selatan: Semua tanggungjawab ada di tangan Korea Utara



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×