kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,06   -1,45   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lihai menggaet kerjasama dengan perusahaan ternama (3)


Jumat, 26 Januari 2018 / 09:45 WIB
Lihai menggaet kerjasama dengan perusahaan ternama (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Urusan permesinan sudah mendarah daging dalam diri Baba Kalyani. Mayoritas keluarganya pandai dalam urusan permesinan. Kalyani pandai memanfaatkan kepiawaiannya dalam hal tersebut, dalam mengubah perusahaan warisan sang ayah menjadi perusahaan multinasional. Bharat Forge, perusahaan warisan sang ayah kini sudah menjadi mesin uang bagi Kalyani. Sejumlah proyek besar dia garap bersama dengan perusahaan besar dunia lainnya.

Baba Kalyani, pria kelahiran 7 Januari 1949 ini sudah mulai menekuni teknik permesinan sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Permesinan memang sudah menjadi spesialisasi keluarganya. SuccessStory menyebut, sang ayah yakni Neelakanth Kalyani, merupakan seorang pengusaha dan juga teknokrat.

Guna membentuk calon suksesor pada bisnis manufaktur, sang ayah pertama kali memasukkan Kalyani ke sekolah militer di Rashtriya Military School Belgaum, Belgavi. Usai tamat sekolah, ia  langsung melanjutkan pendidikannya di Birla Institute of Technology and Science (BITS), Pilani, kawasan Dubai, India.

Dari situ, Kalyani berhasil menyabet gelar Sarjana Teknik Mesin. Sejurus kemudian Kalyani melanjutkan pendidikannya dan menyabet master di bidang teknik di Massachusetts Institute of Technology (MI), salah satu kampus terbaik di dunia yang berada di Amerika Serikat (AS).

Setelah mendapatkan gelar itu, barulah Kalyani kembali ke negara asalnya, India untuk melanjutkan bisnis milik ayahnya, Bharat Forge, pada sekitar tahun 1972.

Kalyani bertekad melebarkan sayap perusahaan, yang kini telah menjadi miliknya untuk menguasai pasar global. Alhasil, dalam waktu singkat, setidaknya Kalyani sudah menjalin kerjasama dengan lebih dari 38 perusahaan manufaktur mobil dan menjadi pemasok inti di perusahaan tersebut.

Adapun salah satu kerjasama yang paling besar yang pernah ditandatangani oleh Kalyani antara lain dengan Tata Motors and General Dynamics, sebuah perusahaan mobil terbesar di India. Forbes melansir, kedua perusahaan raksasa ini dikabarkan telah menggelontorkan dana sebanyak US$ 7,5 miliar untuk membuat proyek pembentukan mobil militer untuk tentara India.

Berkat sejumlah kerjasamanya tersebut, Kalyani pun sukses menduduki peringkat sebagai orang terkaya nomor 47 di India dengan total kekayaan mencapai lebih dari US$ 3,13 miliar per akhir Desember 2017. Sementara di dunia, Kalyani tercatat sebagai orang terkaya urutan 867 versi Forbes.

Meski telah terpampang sebagai salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia dan berhasil menjajaki peringkat pertama di India, Kalyani belum cukup puas dengan capaiannya tersebut. Pada awal Januari 2018, Bloomberg melansir bahwa Bharat Forge berencana untuk melakukan akuisisi beberapa perusahaan manufaktur di kawasan AS dan India.

Hal ini dinilai Kalyani sebagai salah satu cara agar Bharat Forge dapat meraup untung dari besarnya permintaan di kedua negara itu. Bharat Forge memang sangat lihai dalam berbisnis di pasar internasional, lihat saja hampir lebih dari 30% pendapatan yang diperoleh perusahaan ini berasal dari pasar global.

Kalyani menyebut, rencananya untuk mengakuisisi dan meningkatkan aset perusahaan bukan tidak dirinci. Rupanya, Bharat Forge memang mengincar bisnis pembuatan komponen dan pembuatan truk di kawasan Amerika Utara. Menurutnya, kesempatan dan besarnya peluang tersebut berasal dari kebijakan Presiden AS Donald Trump serta tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang bakalan menanjak dalam waktu dekat.

Belum lagi, telah ada beberapa perubahan kebijakan terkait dengan pajak industri logistik untuk barang kebutuhan sembako di AS, yang dipastikan bakal mendorong permintaan dan pergerakan kendaraan dengan kapasitas besar, lebih dari 25 ton. Belum lagi semakin besarnya gudang milik perusahaan logistik di AS, yang bakal meningkatkan intensitas di bisnis tersebut.          n

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×