Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menguraikan visinya untuk kemungkinan pengerahan pasukan Eropa di Ukraina.
Dia menekankan bahwa peran mereka adalah untuk mengamankan kota-kota dan pangkalan-pangkalan utama daripada terlibat dalam pertempuran garis depan melawan pasukan Rusia.
Mengutip DPA International, menjelang pertemuan puncak dukungan Ukraina di Paris, Macron mengatakan kehadiran pasukan Eropa akan berfungsi sebagai pencegah, yakni mencegah agresi Rusia yang baru dan membantu Kiev mempertahankan kendali atas wilayahnya.
Namun Macron, yang berbicara setelah konsultasi tatap muka dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris, mengatakan bahwa jika Rusia melancarkan serangan baru ke Ukraina, pasukan Eropa ini akan berada dalam posisi untuk membantu "merespons."
Ia tidak memberikan perincian tentang seperti apa respons militer Eropa terhadap serangan Rusia.
Selama tiga tahun terakhir invasi besar-besaran Rusia, banyak pemerintah Eropa telah menyatakan penentangan untuk mengirim pasukan darat ke Ukraina, karena khawatir Kremlin akan melihatnya sebagai eskalasi besar.
Baca Juga: PM Prancis Sebut Tarif Uni Eropa untuk Minuman Bourbon Amerika Mungkin Keliru
Presiden Prancis mengumumkan bantuan militer baru untuk Ukraina senilai €2 miliar (US$ 2,1 miliar), termasuk rudal, tank, drone, dan amunisi.
Pada hari Kamis (27/3/2025), perwakilan utama dari 31 negara yang mendukung Kiev akan berkumpul di Paris untuk melakukan pembicaraan yang berfokus pada jaminan keamanan jika terjadi gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.
Prancis dan Inggris telah memimpin upaya untuk mengembangkan kerangka kerja bagi jaminan ini.
Peringatan Zelensky
Zelensky menyatakan rasa terima kasih atas bantuan militer terbaru Prancis, menyebutnya sebagai "paket yang kuat".
Ia juga memberi pengarahan kepada Macron tentang perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung, dengan mencatat bahwa sementara kesepakatan oleh Moskow dan Kiev untuk menghindari serangan terhadap infrastruktur energi sedang berlangsung, rincian teknis seperti pemantauan masih perlu diselesaikan.
Tonton: Rusia dan Ukraina Sepakat Gencatan Senjata di Laut Hitam
Namun, ia memperingatkan bahwa mencapai kesepakatan gencatan senjata di Laut Hitam akan jauh lebih menantang, karena Rusia terus mendorong konsesi tambahan.
Zelensky menuduh Moskow memperpanjang negosiasi untuk memperpanjang perang dan menyerukan peningkatan tekanan, terutama karena pemerintah AS mempertimbangkan kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Rusia.