kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahasiswa pascasarjana China diramal jadi korban ketegangan AS-China selanjutnya


Jumat, 29 Mei 2020 / 11:05 WIB
Mahasiswa pascasarjana China diramal jadi korban ketegangan AS-China selanjutnya
ILUSTRASI. Ilustrasi bendera Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: AP,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Reuters, Pompeo memberi tahu Kongres pada hari Rabu bahwa Hong Kong tidak lagi layak atas status perdagangan dan komersial preferensial yang telah dinikmati dari AS sejak kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997. Di bawah perjanjian bersama Sino-Inggris tentang penyerahan tersebut, Hong Kong akan menjadi negara dengan pemerintahan berbeda dari daratan selama 50 tahun di bawah kebijakan "satu negara, dua sistem".

Pertimbangan serius dari proposal pencabutan visa, pertama kali dilaporkan oleh The New York Times, telah menghadapi tentangan dari universitas dan organisasi ilmiah AS yang bergantung pada biaya sekolah yang dibayarkan oleh siswa Tiongkok untuk mengimbangi biaya lainnya. Selain itu, lembaga-lembaga itu takut akan kemungkinan tindakan balasan dari Beijing yang dapat membatasi akses siswa dan pendidik mereka ke China.

Baca Juga: 4 pesan Xi Jinping yang bikin masyarakat China tenang di masa sulit

Kemungkinan bahwa proposal ini akan dilaksanakan telah menarik perhatian para pendidik.

"Kami sangat khawatir tentang seberapa luas hal ini akan diterapkan, dan kami khawatir kebijakan itu mengirimkan pesan bahwa kami tidak lagi menyambut siswa dan cendekiawan berbakat dari seluruh dunia," kata Sarah Spreitzer, direktur hubungan pemerintah di Dewan Pendidikan Amerika kepada AP.

Proposal untuk mencabut visa tidak secara langsung terkait dengan perselisihan atas Hong Kong, serta kritik AS terhadap China atas penanganan wabah virus corona. Sebaliknya, hal itu terhubung ke berbagai elemen perdagangan dan masalah hak asasi manusia di mana sejumlah pejabat AS mengeluh tentang industri spionase China dan melecehkan pembangkang agama dan etnis minoritas.

Baca Juga: Terpopuler Internasional: Hong Kong bukan lagi otonomi China|Keputusan AS biadab

Akan tetapi, waktu pengumuman berpotensi dilakukan pada saat retorika yang semakin memanas tentang pengenaan undang-undang keamanan nasional terhadap Hong Hong yang melanggar perjanjian Sino-Inggris.




TERBARU

[X]
×