Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Misalnya, Aetna tahun 2016 berencana membeli seluruh saham Humana dengan harga tinggi mencapai US$ 37 miliar. Serta Anthem yang juga berencana melakukan merger dengan Cigna dan diperkirakan valuasi dua perusahaan ini tembus sebesar US$ 53 miliar.
Aksi Robbins pun membuat harga saham di emiten tersebut hancur, terutama para investor CHS dan UHS yang berbondong-bondong melepas saham mereka.
Meski dinilai gegabah dalam melakukan pelepasan saham-saham tersebut, sejumlah analis justru menilai, ini merupakan strategi dari sang miliarder itu. Robbins memprediksi saham-saham emiten kesehatan akan anjlok karena beberapa isu di AS. Langkah ini dinilai sebagai strategi apik untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.
Namun, tak sedikit pula yang justru menilai Robbins seperti orang yang sedang panik dan tidak jelas. Lantaran alasannya melepas saham karena isu yang tidak begitu besar yakni menurunnya jumlah masyarakat AS yang memiliki asuransi kesehatan sebanyak 9,1% di akhir 2015 lalu. Dibumbui dengan fakta bahwa 29 juta masyarakat di AS belum memiliki asuransi.
Karena langkah ini pun, klien Glenview Capital menerima pil pahit dengan menurunnya pendapatan dan dividen. Robbins pun pada akhirnya mengakui kesalahannya dan menuliskan surat permintaan maaf kepada para investor.
(Bersambung)
