kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mantan penasehat Trump: Menyingkirkan Huawei lebih penting dari kesepakatan dagang


Minggu, 26 Mei 2019 / 10:36 WIB
Mantan penasehat Trump: Menyingkirkan Huawei lebih penting dari kesepakatan dagang


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Mantan penasehat senior Gedung Putih Steve Bannon menyebut menyingkirkan Huawei jauh lebih penting daripada kesepakatan dagang dengan China. Bannon sendiri dipecat oleh Trump pada Agustus 2017.

Dalam wawancaranya dengan South China Morning post, Bannon bilang mengusir Huawei keluar dari Amerika Serikat dan Eropa sepuluh kali lebih penting daripada kesepakatan dagang dengan China.

Tak cuma itu, ia bahkan punya janji yang garang. Bannon menyebut dirinya akan mencurahkan seluruh waktu yang ia miliki untuk mengusir perusahaan-perusahaan asal China dari pasar modal Amerika Serikat.

Hal ini disebutnya sebagai perang menyeluruh terhadap China. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara efektif melarang Huawei dari pasar AS dan memutus pasokan komponen dari vendor asal negeri tersebut.

"Huawei adalah masalah keamanan nasional besar bagi Barat. Huawei adalah ancaman keamanan nasional terbesar, tidak hanya bagi AS tetapi ke seluruh dunia. Kami akan mematikannya,” ujar Bannon.

Namun Bannon tidak merinci tentang risiko keamanan dari produk Huawei. 

Namun raksasa teknologi China tersebut secara terbuka menentang klaim AS dan beberapa negara Barat lain soal tuduhan tersebut.

Dan yang pasti, larangan AS terhadap Huawei telah membuat pasar modal dan industri teknologi berguncang.

Bannon bersikeras bahwa Huawei perlu diusir dari pasar Barat, dan menyarankan Trump untuk tak membuat kesalahan yang sama seperti mencabut sanksi bagi perusahaan teknologi China lainnya yakni ZTE pada Juli tahun lalu.

AS sebelumnya memberlakukan larangan pada ZTE dengan alasan bahwa perusahaan tersebut telah melanggar sanksi Amerika terhadap Iran. Tetapi, kemudian sanksi itu dicabut setelah perusahaan China ini menyetujui sejumlah syarat dan ketentuan untuk mempertahankan operasional mereka.

"Selama tahap awal pembicaraan perdagangan, Trump telah mengabaikan ZTE, yang saya pikir merupakan sebuah kesalahan," kata Bannon.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×